undefined
undefined
Panggilan Beribadah
NKB 1 – Hai Kristen, Nyanyilah
1. Hai kristen, nyanyilah – haleluya! Amin!
Rajamu pujilah – haleluya! Amin!
Padukan sua ramu di dapan Tuhanmu,
Nyanyikanlah merdu – haleluya! Amin!
2. Hatimu angkatlah – haleluya! Amin!
Mari bersoraklah – haleluya! Amin!
Tuhan Sahabatmu tinggal bersamamu,
Kasih-Nya pun teguh – haleluya! Amin!
3. Sanjung Mukhalismu – haleluya! Amin!
Walau bah menyerbu – haleluya! Amin!
Di sorga yang baka kita menyembah-Nya,
Bernyanyi s’lamanya – haleluya! Amin!
NKB 2 – Hai Mari Sembah
Hai mari sembah Yang Mahabesar,
nyanyikan syukur dengan bergemar
Perisai umat-Nya yang Mahaesa,
mulia nama-Nya, takhta-Nya megah!
Hai masyurkanlah keagungan-Nya;
cahaya terang itu jubah-Nya
Gemuruh sua ra-Nya di awan kelam;
berjalanlah Dia di badai kencang.
Buana penuh mujizat ajai b,
ya Khalik, Engkau membuatnya bai k.
Engkau memisahkan daratan dan lau t
dengan kua sa firman: besarlah Engkau!
Pengasuhan-Mu betapa megah;
udara dan terang menyatakannya,
embun bertetesan dan hujan sejuk,
lembah mau pun bukit cermin kasih-Mu!
Umat-Mu lemah dan dari debu,
tetap memegang janji-Mu teguh.
Kasih setia-Mu berlimpah terus,
ya Khalik, Pembela dan Kawan kudus!
Ya Mahabesar, kekal kasih-Mu;
malaikat memb’ri pujian merdu
pun kami, makhluk-Mu kecil dan lemah,
mengangkat pujian serta menyembah.
NKB 3 – Terpujilah Allah
Terpujilah Allah hikmat-Nya besar;
begitu kasih-Nya ‘tuk dunia cemar,
sehingga dib’rilah Putra-Nya kudus
mengangkat manusia serta menebus.
Ref. Pujilah, pujilah, buatlah dunia
bergemar, bergemar mendengar suara-Nya.
Dapatkanlah Allah demi Putra-Nya,
b’ri puji pada-Nya sebab hikmat-Nya.
Dan darah Anak-Nyalah yang menebus
mereka yang yakin ‘kan janji kudus
dosanya betapapun juga keji,
dihapus oleh-Nya, dibasuh bersih.
Tiada terukur besar hikmat-Nya;
penuhlah hatiku sebab Anak-Nya.
Dan amatlah k’lak hati kita senang
Melihat Sang Kristus di sorga cerlang.
NKB 4 – Nyanyikanlah Dengan Syukur
Nyanyikanlah dengan syukur,
angkat lagu yang merdu
serta bersorak sorailah
bagi TUHAN, Allahmu, Sang Raja semesta.
Masyhurkan t’rus,
agungkanlah
TUHAN, Allah yang besar.
Seluruh alam raya pun
adalah ciptaan-Nya
dan milik-nya tetap.
Mari seg’ra
bersujudlah
di hadapan takhta-Nya.
Dialah Sang Gembala bai k
yang menuntun umat-Nya
sampai selamanya.
NKB 5 - Seluruh Dunia, Hai, Nyanyikanlah
Seluruh dunia , hai, nyanyikanlah: Kau Allahku!
Malaikat bergemar, pujian terdengar;
dan alam tak lelah menaikkan sembah.
Seluruh dunia , hai, nyanyikanlah: Kau Allahku!
Seluruh dunia , hai, nyanyikanlah: Kau Rajaku!
Gereja bermazmur, penuh dengan syukur
hendaklah hatimu memuji tak jemu
Seluruh dunia , hai, nyanyikanlah: Kau Rajaku!
NKB 6 – Patut Segenap Yang Ada
Patut segenap yang ada diam dan sujud sembah,
mengosongkan pikirannya dari barang dunia,
kar’na Tuhan sungguh hadir, patut dipermulia.
Raja seberhana alam lahir dari Maria,
Tuhan yang telah menjadi serendah manusia,
bagai roti yang sorgawi memberikan diri-Nya.
Malak mengiringi Dia, Put’ra Allah Yang Esa
Cahya dari Cahya murni hadir dalam dunia.
Kua sa Iblis harus mundur kegelapan pun enyah.
Serafim menutup wajah, Kerubim sujud sembah
sungkem di hadapan Dia dan menyanyi tak lelah:
Haleluya, haleluya, Tuhan Mahamulia!
NKB 7 – Nyanyikanlah Nyanyian Baru
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah,
Pencipta cakrawala.
Segala Serafim, Kerubim, pujilah Dia
besarkanlah nama-Nya.
Refrein :
Bersorak-sorai bagi Rajamu!
Bersorak-sorai bagi Rajamu!
Puji Dia, wahai mentari, wahai bulan,
Sembahlah Dia terus.
Dan wahai bintang-bintang terang yang gemerlapan
mulia kan Penciptamu.
Wahai langit yang mengatasi s’gala langit
mazmurkanlah Tuhanmu,
Hai ai r di atas langit, turut memuji Tuhan,
Mulia kan Penciptamu.
Biar bergemuruh samud’ra raya dan isinya
serta isi dunia.
Dan biar sungai, gunung, bukit, lembah
bertepuk tangan bersama-sama.
Wahai raja-raja dan pembesar di bumi
yang mem’rintah dunia.
Teruna, anak dara, yang tua dan yang muda,
ucap syukur pada-Nya.
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah,
semua ciptaan-Nya.
Semesta alam, pujilah Tuhan yang di sorga,
nyanyikan: Haleluya!
NKB 8 – Abadi, Tak Nampak
Abadi, tak nampak, Yang Mahaesa,
yang tak terhampiri terang takhta-Nya,
yang dalam Putra-Nya telah dikenal,
bagi-Nyalah hormat dan kua sa kekal.
Ibarat cahaya berkarya tenang,
wibawa rajawi kekal Kaupegang.
Tguh bagai gunung keadilan-Mu
dan awan-Mu sarat dengan kasih-ము
Engkaulah Yang Hidup kekal s’lamanya
segala yang hidup, Engkau Dasarnya.
Terbataslah hidup bagaikan kembang;
Engkau Surya Hidup yang tak terbenam.
Ya Bapa, Pencipta segala terang,
dipuji malaikat di sorga cerlang;
pun kami memuji, pun kami sembah
Engkau yang bertakhta di cah’ya baka.
Recent Comments