NKB. No.24-31 MENGHADAP ALLAH Kyrie dan Gloria

NKB. No.24-31
MENGHADAP ALLAH

Kyrie dan Gloria

NKB 24 – TUHAN, KASIHANILAH KAMI
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.

NKB 25 – TUHAN, KASIHANI KAMI
Tuhan, kasihani kami,
Tuhan, kasihani kami.

NKB 26 – TUHAN, AMPUNI KAMI
Tuhan, ampuni kami,
Kristus, ampuni kami!
Tuhan, ampuni kami,
Kristus, ampuni kami!

NKB 27 – TUHAN, AMPUNILAH
Tuhan, ampunilah,
Kristus, ampunilah,
Tuhan, ampunilah!

NKB 28 – YA, TUHANKU, KASIHANILAH DAKU
Ya Tuhanku, kasihanilah daku;
Ya Tuhanku, kasihanilah daku.

NKB 29 – YA TUHANKU, YA TUHANKU
Ya Tuhanku, kasihani daku;
Ya Tuhanku, kasihani daku;
Ya Tuhanku, ya Tuhanku, kasihani daku.

NKB 30A – HORMAT BAGI SANG BAPA
Hormat bagi Sang Bapa,
dan bagi Anak-Nya dan Roh Kudus,
Yang sejak mulanya ada,
sekarang dan selamanya,
akan tetap. Amin, Amin.

NKB 30B – HORMAT BAGI SANG BAPA
Lirik idem NKB 30a.

NKB 31 – KAMI NAIKKAN PUJI DAN SYUKUR
Kami naikkan puji dan syukur
Bagi Allah Mahaesa:
Bapa, Anak, dan Roh Penghibur,
kini, tetap selamanya

Sukacita, damai ilahi
jangan Kaubiarkan pergi
namun b’rikanlah dalam hati
membuat hidup berseri

posted under | 0 Comments

NKB. No.15-23 MENGHADAP ALLAH Pengampunan Dosa

Pengampunan Dosa

NKB 15 – Hidup Yang Penuh Berbeban

Hidup yang penuh berbeban dan terasa berat,

ringan semua di Kalvari kar’na Yesus dekat.

Ringan semua di Kalvari, Kalvari, Kalvari;

ringan semua di Kalvari kar’na Yesus dekat.

Segenap kekuatiranmu s’rahkan kepada-Nya

ringan semua di Kalvari kar’na Yesus dekat.

Air mata pahit pedih, Yesus tahu benar,

ringan semua di Kalvari kar’na Yesus dekat.

NKB 16 – ‘Ku Amat Haus Di Gurun Dosa

‘Ku amat haus di gurun dosa dan cela,

tak kudapatkan air yang segar.

Tetapi ‘kuhampiri salib Golgota,

‘ku dapat air hidup yang benar.

Minum pada sumber air hidup,

puas jiwaku, bersuka hatiku;

Minum pada sumber air hidup,

o ajaib dan berlimpah bagiku!

Segarlah air hidup dari Allahku,

membuat hatiku t’rus bergemar;

Anug’rah dan kemuliaan pun milikku,

tetap kupuji Allah yang besar.

Pendosa, tak inginkah ‘kau ke Kalvari?

Di sana air t’lah berbual t’rus.

Bagimu air itu bebas diberi;

Jiwamu puas oleh Penebus.

NKB 17 – Agunglah Kasih Allahku

Agunglah kasih Allahku, tiada yang setaranya;

Neraka dapat direngkuh, kartika pun tergapailah.

Karena kasih-Nya agunglah, Sang Putra menjelma,

Dia mencari yang sesat dan diampuni-Nya.

Refrein :

O kasih Allah agunglah, tiada bandingnya

Kekal, teguh, dan mulia dijunjung umat-Nya.

Pabila zaman berhenti dan takhta dunia pun lebur,

meskipun orang yang keji telah menjauh dan tekebur,

namun kasih-Nya tetaplah, teguh dan mulia.

Anug’rah bagi manusia, dijunjung umat-Nya.

Andaikan laut tintanya dan langit jadi kertasnya,

andaikan ranting kalamnya dan insan pun pujangganya,

takkan genap mengungkapkan hal kasih mulia

dan langit pun takkan lengkap memuat kisahnya.

NKB 18 – Pintu Gerbang Terbukalah

Pintu gerbang terbukalah

sehingga tampak cah’ya,

yang dari salib asalnya,

besarlah kasih Allah.

Betapa dalam kasih-Nya,

Pintu gerbang terbukalah!

Ya, bagiku, terbuka bagiku!

Pintu gerbang terbukalah

mengundang yang berdosa,

baik kaya, miskin masuklah,

pun s’gala suku bangsa.

Berjalanlah tetap teguh

meski set’ru menghadang

terus pikullah salibmu

dan raihlah jejamang.

K’lak salib kita campakkan

di dalam k’rajaan-Nya.

Mahkota kita dapatkan

berkat pengurbanan-Nya.

NKB 19 – Dalam Lautan Yang Kelam

Dalam lautan yang kelam terancam jiwaku,

Dalam dosa tengggelam, hilang harapanku.

Tapi Tuhan berkenan dengar seruanku,

lalu ku dis’lamatkan Mukhalisku.

Kasih kudus! Kasih kudus!

Yang t’lah mengangkatku: kasih kudus!

Kasih kudus! Kasih kudus!

Yang t’lah mengangkatku: kasih kudus!

Kasih-Nya kudus, besar, patut kubalaslah;

Kar’na itu ‘ku gemar agungkan nama-Nya

Kuserahkan hidupku bulat kepada-Nya

Melayani Tuhanku selamanya!

‘Kau yang hampir tenggelam pandanglah pada-Nya!

Tuhan Yesus t’lah menang: ‘kau ‘kan diangkat-Nya!

Laut yang mengamuk pun dibuat-Nya reda.

Yesus mau menolongmu: percayalah!

NKB 20 – Batu Karang Yang Teguh

Batu karang yang teguh, ‘Kau tempatku berteduh,

Kar’na dosaku berat dan kuasanya menyesak.

Oh, bersihkan diriku, oleh darah lambung-Mu.

Walau aku berjerih dan menangis tak henti,

apapun usahaku tak menghapus dosaku.

Hanya oleh kurban-Mu, Kaus’lamatkan diriku.

Tiada lain kupegang, hanya salib dan iman;

dalam kehampaanku, kudambakan rahmat-Mu

Tanpa Dikau, Tuhanku, tak ‘kan hidup jiwaku.

Bila tiba saatnya kutinggalkan dunia

dan Kaupanggil diriku ke hadapan takhta-Mu.

Batu Karang yang teguh, ‘Kau tempatku berteduh

NKB 21 – ‘Ku Diberikan Kidung Baru

‘Ku diberikan kidung baru

oleh Yesus Tuhanku

irama lagu paling mulia,

kidung kasih yang merdu

Hatiku bersukacitalah, bersukacitalah, bersukacitalah.

Hatiku bersukacitalah di dalam Yesus Tuhanku.

‘Ku mengasihi Tuhan Yesus

yang tersalib bagiku;

segala dosaku dihapus-Nya

hingga baru kidungku.

Kumuliakan kasih Yesus

dalam lagu yang merdu

kelak malaikat dalam sorga

mengiringi kidungku

NKB 22 – Walau Dosamu Merah

Walau dosamu merah, akan putih dan bersih;

Walau dosamu merahakan putih dan bersih.

Walaupun merah bak kirmizi,‘kan putih bersih.

Walau dosamu merah,walau dosamu merah;

akan putih dan bersih,akan putih dan bersih.

Dengar suara menghimbau:“Hai, kembali pada-Ku.”

Dengar suara menghimbau:“Hai, kembali pada-Ku.”

Sangat besar kasih sayang-Nyaagung dan ajaib

Dengar suara menghimbau,dengar suara menghimbau:

“Hai, kembali pada-Ku;Hai, kembali pada-Ku.”

Tuhan mau mengampuni,melupakan dosamu;

Tuhan mau mengampuni,melupakan dosamu.

“Pandanglah Aku, wahai umat!”,sabda Tuhanmu.

Tuhan mau mengampuni,Tuhan mau mengampuni,

melupakan dosamu,melupakan dosamu;

NKB 23 – Di Dalam Kasih Yang Teguh

Di dalam kasih yang teguh

t’lah datang Yesus Tuhanku,

menghapus aib dan dosaku,

Dia mengangkatku.

Dari lembah ‘ku direngkuh

dengan tangan-Nya yang lembut

gelap lenyap terbitlah t’rang,

O syukur, ‘ku diangkat-Nya.

Suara-Nya t’lah kudengar

memanggil aku yang cemar

meskipun dosaku besar

Dia mengangkatku.

Duri menusuk dahi-Nya,

nyeri terpaku tangan-Nya

semua kar’na kasih-Nya

Dia mengangkatku.

Semakin tinggi kutempuh,

semakin damai hatiku,

sebab kasih-Nya yang penuh;

Dia mengangkatku.

posted under | 0 Comments

NKB. No.9 – 14 MENGHADAP ALLAH Pengakuan Dosa

Pengakuan Dosa

NKB 9 – Engkau Sabar Menanti

Engkau sabar menanti, sedikit tak jemu

menunggu kubukakan bagi-Mu pintuku.

Tuhanku, kuakui: Kupakai nama-Mu,

Tetapi kubiarkan di luar Rajaku.

Engkau ketuk pintuku, kulihatlah jelas

bekas luka di tangan dan muka yang welas.

Sebab dosaku jua terkancing pintuku;

dan ‘Kau sabar menunggu kubuka hatiku.

Engkau menyapa daku dengan lemah lembut:

“Untukmu t’lah kutahan derita kemelut.

Beginikah caramu menyambut Tuhanmu?”

O Yesus, b’rilah ampun! Masuki hatiku.

NKB 10 – Dari Kungkungan Malam Gelap

Dari kungkungan malam gelap

Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;

masuk ke dalam t’rang-Mu tetap

Yesus, ‘ku datanglah.

Dari sengsara, sakit, dan aib,

masuk ke dalam kasih ajaib.

Dan kurindukan dosaku raib,

Yesus, ‘ku datanglah.

Dari hidupku yang bercela,

Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;

masuk ke dalam t’rang mulia,

Yesus, ‘ku datanglah.

Dari gelombang bah menderu,

masuk ke dalam kasih teduh

dan kutinggalkan susah, keluh,

Yesus, ‘ku datanglah.

Dari gelisah, angkuh, sesat,

Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;

masuk ke dalam naungan berkat,

Yesus, ‘ku datanglah.

Dari kecewa, hati sendu,

masuk ke dalam t’rang kasih-Mu

dan sukacita pun milikku,

Yesus, ‘ku datanglah.

Dari derita ‘kan maut seram,

Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;

masuk ke dalam rumah senang,

Yesus, ‘ku datanglah.

Dari gelora yang menerjang,

masuk ke dalam damai tenang

dan wajah-Mu terus kujelang,

Yesus, ‘ku datanglah.

NKB 11 – Ya Yesus, Tebuslah Seg’nap Dosaku

Ya Yesus, tebuslah seg’nap dosaku.

‘Ku rindu ‘Kau tinggal t’rus di hatiku.

Enyahkan berhala dan musuh keji

dan basuhlah daku menjadi bersih.

Hatiku ‘kan bak salju persih,

kar’na darah-Mu membasuhku bersih.

Ya Yesus, sekarang tolong diriku,

supaya berpaut tetap pada-Mu.

Dosaku membuat hatiku pedih,

oh, basuhlah daku menjadi bersih.

Ya Yesus, dengarkanlah permohonanku,

kunantikan Dikau pada salib-Mu.

Demi kes’lamatan, darah-Mu Kaub’ri,

oh, basuhlah daku menjadi bersih.

Ya Yesus, Kaulihat ‘ku menanti-Mu

seg’ra datanglah dan tebus hidupku.

Kasih-Mu besar, indah, dan abadi,

oh, basuhlah daku menjadi bersih.

NKB 12 – O Tuhanku, ‘Kau Datang Ke Dunia

O Tuhanku, Kau datang ke dunia,

untuk menghapus dosa umat-Mu.

Bagai seekor rusa yang dahaga,

pada-Mu, Tuhanku, merindu hatiku.

Aku berserah, ya Tuhan, pada-Mu,

kub’rikan bagi-Mu seluruh hidupku.

‘Ku bersedih kar’na tekanan dosa

dan jiwaku terkungkung dalam g’lap.

Kini berikan damai dan sentosa,

Tahirkan diriku dan dosa pun lenyap.

O Roh Kudus, berikanlah karunia,

hancurkan kuasa setan dalamku.

Jadilah pandu dan terang s’lamanya

dan bagi Tuhanku siapkan hatiku.

Bila kelak berakhirlah dunia,

di sisi-Mu ‘ku akan berteduh.

Dan kini bak peronda yang berjaga,

begitu jiwaku menanti datang-Mu.

NKB 13 – O Allahku, Jenguklah Diriku

O Allahku, jenguklah diriku,

ujilah hati dan pikiranku.

Aku telah berdosa dan cemar,

sucikan dan jadikanku benar.

Pujianku tetaplah bagi-Mu,

kar’na Kauhapus dosa-dosaku.

Nyatakanlah firman-Mu yang kudus,

agar kujunjung nama-Mu terus.

Ya Tuhanku, hidupku t’rimalah,

kasih yang murni, o curahkanlah.

Taklukkanlah dendam dan nafsuku,

Tinggallah ‘Kau tetap di hatiku.

O Roh Kudus, bangkitkan jiwaku,

mari berkarya dalam hidupku.

Firman-Mulah tumpuan yang teguh,

dan kudambakan rahmat-Mu penuh.

NKB 14 – Jadilah, Tuhan, Kehendak-Mu!

Jadilah, Tuhan, kehendak-Mu!

Kaulah Penjunan, ku tanahnya.

Bentuklah aku sesuka-Mu,

‘kan kunantikan dan berserah.

Jadilah, Tuhan, kehendak-Mu!

Tiliklah aku dan ujilah.

Sucikan hati, pikiranku

dan di depan-Mu ‘ku menyembah.

Jadilah, Tuhan, kehendak-Mu!

Tolong, ya Tuhan, ‘ku yang lemah!

S’gala kuasa di tangan-Mu;

jamahlah aku, sembuhkanlah!

Jadilah, Tuhan, kehendak-Mu!

S’luruh hidupku kuasailah.

Berilah Roh-Mu kepadaku,

agar t’rang Kristus pun nyatalah.

posted under | 0 Comments

NKB. No.1 – 8 MENGHADAP ALLAH Panggilan Beribadah

Panggilan Beribadah

NKB 1 – Hai Kristen, Nyanyilah

1. Hai kristen, nyanyilah – haleluya! Amin!

Rajamu pujilah – haleluya! Amin!

Padukan suaramu di dapan Tuhanmu,

Nyanyikanlah merdu – haleluya! Amin!

2. Hatimu angkatlah – haleluya! Amin!

Mari bersoraklah – haleluya! Amin!

Tuhan Sahabatmu tinggal bersamamu,

Kasih-Nya pun teguh – haleluya! Amin!

3. Sanjung Mukhalismu – haleluya! Amin!

Walau bah menyerbu – haleluya! Amin!

Di sorga yang baka kita menyembah-Nya,

Bernyanyi s’lamanya – haleluya! Amin!


NKB 2 – Hai Mari Sembah

Hai mari sembah Yang Mahabesar,

nyanyikan syukur dengan bergemar

Perisai umat-Nya yang Mahaesa,

mulia nama-Nya, takhta-Nya megah!


Hai masyurkanlah keagungan-Nya;

cahaya terang itu jubah-Nya

Gemuruh suara-Nya di awan kelam;

berjalanlah Dia di badai kencang.


Buana penuh mujizat ajaib,

ya Khalik, Engkau membuatnya baik.

Engkau memisahkan daratan dan laut

dengan kuasa firman: besarlah Engkau!


Pengasuhan-Mu betapa megah;

udara dan terang menyatakannya,

embun bertetesan dan hujan sejuk,

lembah maupun bukit cermin kasih-Mu!


Umat-Mu lemah dan dari debu,

tetap memegang janji-Mu teguh.

Kasih setia-Mu berlimpah terus,

ya Khalik, Pembela dan Kawan kudus!


Ya Mahabesar, kekal kasih-Mu;

malaikat memb’ri pujian merdu

pun kami, makhluk-Mu kecil dan lemah,

mengangkat pujian serta menyembah.


NKB 3 – Terpujilah Allah

Terpujilah Allah hikmat-Nya besar;

begitu kasih-Nya ‘tuk dunia cemar,

sehingga dib’rilah Putra-Nya kudus

mengangkat manusia serta menebus.


Ref. Pujilah, pujilah, buatlah dunia

bergemar, bergemar mendengar suara-Nya.

Dapatkanlah Allah demi Putra-Nya,

b’ri puji pada-Nya sebab hikmat-Nya.


Dan darah Anak-Nyalah yang menebus

mereka yang yakin ‘kan janji kudus

dosanya betapapun juga keji,

dihapus oleh-Nya, dibasuh bersih.


Tiada terukur besar hikmat-Nya;

penuhlah hatiku sebab Anak-Nya.

Dan amatlah k’lak hati kita senang

Melihat Sang Kristus di sorga cerlang.


NKB 4 – Nyanyikanlah Dengan Syukur

Nyanyikanlah dengan syukur,

angkat lagu yang merdu

serta bersorak sorailah

bagi TUHAN, Allahmu, Sang Raja semesta.


Masyhurkan t’rus,

agungkanlah

TUHAN, Allah yang besar.

Seluruh alam raya pun

adalah ciptaan-Nya

dan milik-nya tetap.


Mari seg’ra

bersujudlah

di hadapan takhta-Nya.

Dialah Sang Gembala baik

yang menuntun umat-Nya

sampai selamanya.


NKB 5 - Seluruh Dunia, Hai, Nyanyikanlah

Seluruh dunia, hai, nyanyikanlah: Kau Allahku!

Malaikat bergemar, pujian terdengar;

dan alam tak lelah menaikkan sembah.

Seluruh dunia, hai, nyanyikanlah: Kau Allahku!


Seluruh dunia, hai, nyanyikanlah: Kau Rajaku!

Gereja bermazmur, penuh dengan syukur

hendaklah hatimu memuji tak jemu

Seluruh dunia, hai, nyanyikanlah: Kau Rajaku!


NKB 6 – Patut Segenap Yang Ada

Patut segenap yang ada diam dan sujud sembah,

mengosongkan pikirannya dari barang dunia,

kar’na Tuhan sungguh hadir, patut dipermulia.


Raja seberhana alam lahir dari Maria,

Tuhan yang telah menjadi serendah manusia,

bagai roti yang sorgawi memberikan diri-Nya.


Malak mengiringi Dia, Put’ra Allah Yang Esa

Cahya dari Cahya murni hadir dalam dunia.

Kuasa Iblis harus mundur kegelapan pun enyah.


Serafim menutup wajah, Kerubim sujud sembah

sungkem di hadapan Dia dan menyanyi tak lelah:

Haleluya, haleluya, Tuhan Mahamulia!


NKB 7 – Nyanyikanlah Nyanyian Baru

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah,

Pencipta cakrawala.

Segala Serafim, Kerubim, pujilah Dia

besarkanlah nama-Nya.

Refrein :

Bersorak-sorai bagi Rajamu!

Bersorak-sorai bagi Rajamu!


Puji Dia, wahai mentari, wahai bulan,

Sembahlah Dia terus.

Dan wahai bintang-bintang terang yang gemerlapan

muliakan Penciptamu.


Wahai langit yang mengatasi s’gala langit

mazmurkanlah Tuhanmu,

Hai air di atas langit, turut memuji Tuhan,

Muliakan Penciptamu.


Biar bergemuruh samud’ra raya dan isinya

serta isi dunia.

Dan biar sungai, gunung, bukit, lembah

bertepuk tangan bersama-sama.


Wahai raja-raja dan pembesar di bumi

yang mem’rintah dunia.

Teruna, anak dara, yang tua dan yang muda,

ucap syukur pada-Nya.


Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah,

semua ciptaan-Nya.

Semesta alam, pujilah Tuhan yang di sorga,

nyanyikan: Haleluya!


NKB 8 – Abadi, Tak Nampak

Abadi, tak nampak, Yang Mahaesa,

yang tak terhampiri terang takhta-Nya,

yang dalam Putra-Nya telah dikenal,

bagi-Nyalah hormat dan kuasa kekal.


Ibarat cahaya berkarya tenang,

wibawa rajawi kekal Kaupegang.

Tguh bagai gunung keadilan-Mu

dan awan-Mu sarat dengan kasih-ము


Engkaulah Yang Hidup kekal s’lamanya

segala yang hidup, Engkau Dasarnya.

Terbataslah hidup bagaikan kembang;

Engkau Surya Hidup yang tak terbenam.


Ya Bapa, Pencipta segala terang,

dipuji malaikat di sorga cerlang;

pun kami memuji, pun kami sembah

Engkau yang bertakhta di cah’ya baka.

posted under | 0 Comments

Alkitab

posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Beranda

Followers

    FriendFinder

    Share |

    TOP TEN

    Free Domain

    CO.CC:Free Domain

Recent Comments