NKB No. 218 INDONESIA, TANAH AIRKU
Indonesia, tanah airku indah dan megah;
sawah ladang pun lautnya ka_ya dan permai.
Jaya makmur dan sentosa s'luruh rakyatnya.
Refrein
Pada Dikau ya Tuhanku, 'ku panjatkan syukur,
atas rahmat dan anug'rah bagi bangsaku.
O, berkati_lah neg'riku Indo_ne_sia.
Jasamu, pah_lawan bangsa, 'ku ke_nang terus,
kar'na 'kau telah memb'rikan jiwa-ragamu,
agar bangsa dan neg'riku aman dan tent'ram.
NKB No. 219 SATU TANAH AIR
Satu tanah air, satu bangsa, dan satu dalam bahasa.
Indonesia kebanggaanku, engkaulah tanah airku.
Alam indah mempeso_na, suku bangsa berane_ka,
budayanya sungguh ka_ya, karya agung Sang Pencipta.
Mari kita semua_nya menghayati makna_nya,
satu tanah air kita, satu bangsa dan bahasa.
NKB No. 214 TUHAN, 'KAU TELAH KURNIAKAN KAMI
Tuhan, 'Kau telah kurniakan kami alam ini dan seisinya
untuk kehidupan yang serasi, timbal balik saling memberi
Oleh ulah yang tak terkendali, dan serakah yang memalukan;
alam dikeruk, terkuras habis, tak peduli hari esoknya.
Alam tidak lagi bersahabat, bangkitlah amarah, mendera.
O, gempa dan banjir mahadahsyat, disebarnya maut dan resah.
Alam raya, 'Kaulah Penciptanya, 'Kau menata indah berseri.
Tuhan, bangkitkan semangat kami; cinta Dikau, cinta karyaMu
NKB No. 215 NYANYIKANLAH KIDUNG BARU
(Catatan: Seorang 'cantor' atau kelompok kecil dapat menyanyikan mula-mula refreinnya, kemudian setiap bait. Jemaat menjawab dan menyanyikan refreinnya.)
Refrein
Nyanyikanlah kidung baru serta nantikan janji Tuhanmu.
Nyanyikanlah kidung baru serta nantikan janji Tuhanmu.
Hai s'luruh makhluk angkat suaramu!
Bersuka dan pujilah Tuhanmu
setiap saat dan di mana pun.
Masyhurkanlah keagunganNya!
Lembah, gunung, dataran yang rendah,
binatang liar, unggas, dan ternak,
halimun, badai, hujan, dan petir
memancarkan kekayaanNya.
Samud'ra, danau, sungai yang deras,
telaga, mata air yang jernih,
segala ikan juga isi laut
memancarkan keluhuranNya.
Segala pohon dalam musimnya,
kenanga, mawar, bakung, dahlia,
sedap malam, cempaka, dan melur
memancarkan keagunganNya.
Telinga, mata, tangan, dan benak
dengan bahasa, angka, dan simbol
di dalam karya, doa, dan jeda
memancarkan kebijakanNya
Dan kasih antar pria wanita,
segala hikmat, akal yang cerdas,
keadilan dan kebenaran pun
memancarkan kemuliaanNya
NKB 216 – Tuhan, Engkaulah Hadir
Tuhan, Engkaulah hadir di dalam hidupku;
sama dengan udara kuhirup kasih-Mu.
Dalam denyut jantungku kuasa-Mu bekerja;
tubuh dan panca indra, ‘Kau menggerakkannya.
Dikau yang kukasihi dalam sesamaku
Dikau yang aku puji dalam ciptaan-Mu!
Juga di pekerjaan, ‘Kau, Tuhan, beserta,
juga Engkau dengarkan lagu keluh kesah;
lagu mesin dan martil bising dan menderu,
lagu peras keringat naik kepada-Mu.
Di dalam suka-duka ‘Kau ingin beserta,
turut memperjuangkan damai sejahtera.
‘Kau datang dalam Kristus, dosa dihapus-Nya.
Dalam Kerajaan-Mu Kauubah dunia.
NKB No. 217 SEMUA YANG TERCIPTA Semua yang tercipta, hai alam semesta,
agungkan nama Tuhan dan puji kasihNya.
Matahari, bulan, bintang, burung-burung, ikan-ikan,
seluruh margasatwa di gunung dan lembah.
Semua manusia, hai ikutlah serta
memuji kasih Tuhan yang agung mulia.
Dalam Yesus, puteraNya, kita s'lamat selamanya;
segala sesuatu dibaharuiNya.
Sekarang menderita seisi dunia
dan dosa manusia mengakibatkannya.
Tapi Yesus pun sengsara bagi kita yang bersalah,
terhapus dosa kita di salib Golgota.
Ya Yesus, Tuhan kami, 'Kau bangkit mulia;
pun kami 'Kau bangkitkan, baptisan tandanya,
agar kami menerima hidup baru tak terkira
dan kami jadi saksi di alam semesta.
Semua yang tercipta, hai alam semesta
agungkan nama Tuhan dan puji kasihNya.
Oleh Yesus disampaikan pengampunan, pendamaian.,
kelak di bumi baru genap semuanya.
Banyaklah pelaut mengharap sinar suluh yang terang.
Peliharalah suluhmu, agar orang yang cemas,
yang mencari pelabuhan, dari mara terlepas.
NKB 207 – Taat, Setia, Bertekad Yang Bulat
Taat, setia, bertekad yang bulat,
itulah janji Tuhan padamu.
Di bawah panji yang mulia berdaulat,
kami 'kan angkat perang bagimu.
Angkat semboyan, jangan diamkan!
Tiup serunai dan maju terus!
Angkat semboyan, jangan diamkan!
Kristuslah Raja serta Penebus!
Taat, setia, teguh bersekutu
dengan Engkau, ya Pemimpin besar.
Kar'na penuh kasih sayang pada-Mu
kami sedikit pun tak gentar.
Taat, setia, ya Raja abadi,
pimpinlah kami berjuang terus.
Tundukkanlah kehendak hati kami,
buat di sana takhta-Mu kudus.
NKB 208 – Tabur Waktu Pagi
Tabur waktu pagi, tabur benih kasih,
tabur waktu siang, t’rus sampai senja.
Nantikan tuaian pada musim panen,
kita ‘kan bersuka bawa berkas-Nya.
Ref.Bawa berkas-Nya masuk lumbung-Nya,
kita ‘kan bersuka, bawa berkas-Nya.
Bawa berkas-Nya masuk lumbung-Nya,
kita ‘kan bersuka, bawa berkas-Nya.
Di terik sang surya, di g’lap bayang awan
kita pun menabur, riang bekerja.
Nanti panen tiba, tugas akan usai,
kita ‘kan bersuka, bawa berkas-Nya.
Maju walau sukar, tabur bagi Tuhan,
biar jiwa raga susah dan lelah.
Sampai akhir nanti kita disambut-Nya
kita ‘kan bersuka, bawa berkas-Nya
NKB No. 209 SIMAKLAH, HAI PEMUDA!
Simaklah hai pemuda! Dunia menantang engkau.
Jangan lesu, cepat seg'ra! Mari berjuang terus!
Refrein
Tiada penghalang, tiada perintang, kita berjuang pasti menang.
Mari pemuda, ikut seg'ra, raih kejayaanmu!
Tidakkah 'kau menyimak tangis, jerit yang pedih,
dari derita dan cela? Mari berjuang terus!
Lihatlah yang mengancam rakyat kecil dan lemah;
pun kejahatan merebak. Mari berjuang terus!
Lawan dan yang tersisih rindu 'kan dimengerti;
yang lemah ingin dibela. Mari berjuang terus!
Apa pun kita buat, Yesus teladan benar
dalam kebaikan, kasih pun. Mari berjuang terus!
NKB No. 210 'KU UTUS 'KAU
'Ku utus 'kau mengabdi tanpa pamrih,
berkarya t'rus dengan hati teguh,
meski dihina dan menanggung duka;
'Ku utus 'kau mengabdi bagiKu.
'Ku utus 'kau membalut yang terluka,
menolong jiwa sarat berkeluh,
menanggung susah dan derita dunia.
'Ku utus 'kau berkurban bagiKu.
'Ku utus 'kau kepada yang tersisih,
yang hatinya diliputi sendu,
sebatang kara, tanpa handai taulan.
'Ku utus 'kau membagi kasihKu.
'Ku utus 'kau, tinggalkan ambisimu,
padamkanlah segala nafsumu,
namun berkaryalah dengan sesama.
'Ku utus 'kau bersatulah teguh.
'Ku utus 'kau mencari sesamamu
yang hatinya tegar terbelenggu,
'tuk menyelami karya di Kalvari.
'Ku utus 'kau mengiring langkahKu.
Coda
Kar'na Bapa mengutusku, 'Ku utus 'kau
NKB No. 211 PAKAILAH WAKTU ANUG'RAH TUHANMU
Pakailah waktu anug'rah Tuhanmu,
hidupmu singkat bagaikan kembang.
Mana benda yang kekal di hidupmu?
Hanyalah kasih tak akan lekang.
Refrein
Tiada yang baka di dalam dunia,
s'gala yang indahpun akan lenyap.
Namun kasihmu demi Tuhan Yesus
sungguh bernilai dan tinggal tetap.
Janganlah sia-siakan waktumu,
hibur dan tolonglah yang berkeluh.
Biarlah lampumu t'rus bercahaya,
muliakanlah Tuhan di hidupmu.
Karya jerihmu demi Tuhan Yesus,
'kan dihargai benar olehNya.
Kasih yang sudah 'kau tabur di dunia,
nanti 'kau tuai di sorga mulia.
NKB No. 212 SUNGGUH INGINKAH ENGKAU LAKUKAN
Sungguh inginkah engkau lakukan hal besar?
Jangan tunggu tiba saatnya.
Kini tugasmu kerjakan dengan baik benar.
Jadilah suluh dunia!
Refrein
Jadilah suluh dunia!
Jadilah suluh dunia!
Mungkin ada yang terhibur kar'na sinarnya.
Jadilah suluh dunia!
'Kau pun dapat mengenyahkan awan yang gelap
bagi hati susah dan resah.
'Kan dirasakannya penghiburan yang sedap.
Jadilah suluh dunia!
Tiap talentamu pasti ada artinya
bila mencerminkan kasihNya.
Barang yang kecil pun sungguh ada gunanya.
Jadilah suluh dunia!
NKB No. 213 KITA SUDAH DITEBUS OLEHNYA
Kita sudah ditebus olehNya,
kini layanilah Mukhalismu.
Maju t'rus dan kibarkan panjiNya,
sanjung Rajamu!
Refrein
Mari bawa padaNya segenap talentamu
serta hidup mengikuti firmanNya!
Taat dan setialah walau sukar jalanmu,
hidup kudus agar kasihNya pun nyatalah!
Waktu suka atau waktu duka,
walau badai datang melandamu;
Janganlah jemu melayaniNya,
sanjung Rajamu!
Dan layanilah dengan setia,
jangan dosa sampai menghalangmu.
Junjunglah terus kebenaranNya,
sanjung Rajamu!
Recent Comments