NKB. No.111 – 114 PELAYANAN FIRMAN Gereja dan Kerajaan Allah

NKB. No.111 – 114

PELAYANAN FIRMAN

Gereja dan Kerajaan Allah

NKB 111 – Gereja Bagai Bahtera

Gereja bagai bahtera di laut yang seram

mengarahkan haluannya ke pantai seberang.

Mengamuklah samudera dan badai menderu;

gelombang zaman menghempas, yang sulit ditempuh.

Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih:

Betapa jauh, di manakah labuhan abadi?

Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah!

Tanpa Dikau semua binasa kelak Ya Tuhan tolonglah!

Gereja bagai bahtera pun suka berhenti,

tak menempuh samudera, tak ingin berjerih

dan hanya masa jayanya selalu dikenang

tak ingat akan dunia yang hampir tenggelam!

Gereja yang tak bertekun di dalam tugasnya,

tentunya oleh Tuhan pun tak diberi berkah!

Gereja bagai bahtera diatur awaknya,

setiap orang bekerja menurut tugasnya.

Semua satu padulah, setia bertekun,

demi tujuan tunggalnya yang harus ditempuh.

Roh Allah yang menyatukan, membina, membentuk

di dalam kasih dan iman dan harap yang teguh.

Gereja bagai bahtera muatannya penuh,

beraneka manusia yang suka mengeluh,

yang hanya ikut maunya, mengritik dan dan sok tahu

sehingga bandar tujuan menjadi makin jauh.

Tetapi bila umat-Nya sedia mendengar,

tentulah Tuhan memberi petunjuk yang benar.

Gereja bagai bahtera di laut yang seram,

mengarahkan haluannya ke pantai seberang.

Hai ‘kau yang takut dan resah, ‘kau tak sendirian;

teman sejalan banyaklah dan Tuhan di depan!

Bersama-sama majulah, bertahan berteguh;

tujuan akhir adalah labuhan Tuhanmu!

NKB 112 – Kristus yang Menjadi Dasar

Kristus yang menjadi dasar dan Kepala G’reja-Nya,

Yang Terpilih dan mulia, menyatukan umat-Nya,

Gunung Batu kaum beriman dan tempat naungannya.

Kami datang hari ini dalam bakti dan sembah,

dan hampiri kami pula dalam kasih-Mu baka.

Doa kami, o dengarlah, berkat-Mu curahkanlah.

Mari puji Allah Bapa, mari puji Putra-Nya,

mari puji roh Penghibur, Ketiganya Yang Esa.

Satu dalam kemuliaan, kini dan selamanya

NKB 113 – Datanglah, Ya Tuhan

Datanglah, ya Tuhan, di dalam dunia;

jadikan kami satu tubuh Kristus..

Datanglah, ya Tuhan, di dalam dunia

dan perdamaikan umat pilihan-Mu.

Datanglah, ya Tuhan, bebaskan kami

dan perdamaikan umat manusia.

NKB 114 – Apa Kita ‘Kan Berhimpun

Apa kita ‘kan berhimpun ikut umat yang kudus.

Di tepi aliran sungai dari takhta Penebus?

Amin! Kita pun berhimpun bersama orang suci yang di situ,

di tepi aliran sungai hidup dari takhta Penebus.

Nanti pada sungai indah hilang duka dan resah

oleh Kristus, Raja kita, yang di takhta mulia.

Sebelum saatnya tiba, buang segenap beban;

Kes’lamatan diberikan dan mahkota pemenang.

‘Kan berakhir jalan kita pada sungai mulia;

Kita nyanyi bergembira lagu damai yang baka.

posted under | 0 Comments

NKB. No.107 – 110 PELAYANAN FIRMAN Allah Tritunggal

NKB. No.107 – 110

PELAYANAN FIRMAN

Allah Tritunggal

NKB 107 – Bapa, Anak, dan Roh

Bapa, Anak, dan Roh, kami menyembah,

Pujian bagi-Mu, Allah yang esa.

Bapa, Sang Pencipta alam semesta,

‘Kau pun menjaganya untuk s'lamanya.

Yesus, ‘Kau Mukhalis, Kawan terdekat,

nama-Mu terpuji, kini dan tetap.

Roh Kudus diami hati umat-Mu,

biar hidup kami layak dan teguh.

NKB 108 – Terpuji Allah Bapa

Terpuji Allah Bapa, Sang Khalik semesta.

Betapa agung hikmat-Nya, karya-Nya pun megah.

Terpuji Yesus Kristus, Dialah Penebus.

Kurban-nya sungguh mulia, sempurna dan besar.

Terpuji Rohulkudus, Penolong yang teguh,

Penuntun umat manusia ke rumah yang kekal.

Terpujilah, Tritunggal di atas takhta-Nya.

Bagi-Nya madah dan mazmur tetap selamanya.

NKB 109 – Bapa Di Sorga

Bapa di sorga Sumber anug'rah,

biarlah kami tetap bernyanyi

Bersatu padu bagai anak-Mu,

Bapa di sorga, Bapa kekal.

Yesus, Mesias, kami mengingat

kematian-Mu, kebangkitan-Mu.

Dikau, ya Tuhan, kami agungkan,

Yesus Mesias dan Penebus.

Ya Roh Ilahi, kuasa sorgawi,

‘Kau kekuatan, ‘Kau pertolongan,

bagi yang payah, bagi yang papa.

Ya Roh Ilahi, ya Roh Kudus.

NKB 110 – Amin, Puji Bapa

Amin, puji Bapa,

Amin, Sang Pencipta,

Amin, amin.

Amin, puji Bapa,

Amin, Sang Pencipta,

Amin, amin.

Amin, puji Putra,

Amin, Jurus'lamat,

Amin, amin.

Amin, puji Putra,

Amin, Jurus'lamat,

Amin, amin.

Amin, pujilah Roh,

Amin, Sang Pengajar,

Amin, amin.

Amin, pujilah Roh,

Amin, Sang Pengajar,

Amin, amin.

posted under | 0 Comments

NKB. No.96 – 106 PELAYANAN FIRMAN Pencurahan Roh Kudus / Pentakosta

NKB. No.96 – 106

PELAYANAN FIRMAN

Pencurahan Roh Kudus / Pentakosta

NKB 96 – Datang, Ya Roh Kudus

Datang, ya Roh Kudus, masuki hidupku,

b'ri api-Mu, b'ri sinar-Mu.

Datang, o datang dan bertakhta di hatiku.

Datang, ya Roh Kudus dalam hidupku.

Kaulah Penolongku, Kaulah Penghiburku,

Perisaiku, Pembimbingku,

Roh Yesus Kristus dari takhta yang mulia.

Datang, ya Roh Kudus, dalam hidupku.

Ya Surya hidupku, Harapan umat-Mu,

penuhilah ciptaan-Mu

dengan anugerah dan kasih setia-Mu.

Datang, ya Roh Kudus, dalam hidupku.

NKB 97 – Roh Kudus, Ya Turunlah

Roh Kudus, ya turunlah dalam hati yang lemah;

Tolonglah yang miskin papa, yang celaka dan nestapa;

Juga kami yang lelah. Roh Kudus, ya turunlah.

Ya Penghibur yang benar dalam susah yang besar.

Dalam hidup, dalam mati, ‘Kau Penolong yang sejati.

‘Kau menghilangkan gentar, ya Penghibur yang benar.

Kar'na nyala api-Mu dan kuasa tangan-Mu,

kami tak gentar dan tahan penyerangan di pelawan.

Iman kami t'rus teguh kar'na nyala api-Mu.

Roh Kudus, ya turunlah dalam hati yang lemah;

curahkanlah atas kami pemberian-Mu yang suci,

dan sembuhkanlah dunia. Roh Kudus, ya turunlah.

NKB 98 – Roh Kudus, Ilhami Kami

Roh Kudus, ilhami kami umat-Mu

datang dan kuduskan kidung yang merdu.

Roh Kudus, arahkan doa umat-Mu;

ajar kami ucap apa yang perlu.

Roh Kudus, terangi hati umat-Mu,

agar memahami Kitab yang kudus.

Roh Kudus, jadikan kami umat-Mu,

meneladan Yesus yang lemah lembut.

Roh Kudus, tolonglah kami s'lamanya,

menentang yang jahat oleh yang benar.

NKB 99 – O Allah, Bapa Kami

O Allah, Bapa kami, ‘Kau patut dimuliakan;

Pada-Mu kami mohonL Roh Kudus-Mu curahkan.

Serta ajarlah kami setia dalam iman,

Lepaskan kami pula dari seg’nap cobaan.

O Kristus, Tuhan kami, Engkaulah citra Allah,

Roh-Mu t'lah Kaujanjikan kepada yang percaya.

Dan kinilah saatnya janji-Mu Kaugenapi;

Kepada-Mu, ya Tuhan, inilah doa kami.

O Roh Kudus, Engkaulah Pembimbing yang setia,

Penghibur yang sejati, Penolong manusia.

Sekarang b'rilah kami kurnia-Mu abadi,

Serta damai sejaht'ra tinggallah dalam hati.

NKB 100 – Rindukah Engkau Mendapat Berkat Tuhan

Rindukah engkau mendapat berkat Tuhan yang penuh

di seluruh hidupmu?

Mintalah kepada Bapamu yang janji-Nya teguh:

menyertai langkahmu.

Roh Kudus terus meluap di hatimu,

Kar’na Tuhan berpesan: “Bawalah bejanamu”

Roh Kudus terus meluap di hatimu,

pun dengan kuasa-Nya.

Bawalah bejanamu yang kosong pada Penebus,

wahai kawan yang lesu.

Dengan hati yang rendah tetap nantikan Roh Kudus,

masuk dalam hatimu.

O anugerah ilahi pun mengalirlah terus,

tak berubah kasih-Nya.

Bejanamu ‘kan terisi oleh kuasa Roh Kudus;

ya dan amin janji-Nya.

NKB 101 – Pada Hari Pentakosta

Pada hari Pentakosta

Roh Kudus tercurahlah

atas murid-murid Yesus;

G’reja pun berdirilah.

O Roh Allah, tolong kami

mengenal wibawa-Mu;

dan bebaskan dari si jahat

oleh kuasa-Mu teguh.

Rasa takut t’lah diganti

dengan hati tak gentar;

Para murid pun bersaksi:

“Yesus Kristus, Tuhanlah.”

Roh Kudus telah memimpin

umat Allah di dunia;

Para rasul pun diutus

menyebarkan Injil-Nya.

Roh Kudus pimpinlah kami,

jauhkan dari yang cemar.

Kristuslah harapan kami,

sumber kasih yang besar.

NKB 102 – Sebarkan Wartanya

Sebarkan wartanya kepada manusia

yang hidup berkesah di dunia yang resah

maklumkan segera berita mulia:

Penghibur tibalah!

Penghibur tibalah! Penghibur tibalah!

Roh Allah yang kudus berlimpahlah terus.

Sebarkan wartanya kepada manusia:

Penghibur tibalah!

T’lah lewat malam g’lap, diganti t’rang tetap

derita yang berat telah hilang lenyap.

Dan tiba harinya, janji-Nya pun genap:

Penghibur tibalah!

Hai, sambut segera Sang Raja yang besar,

mencari manusia berdosa dan cemar.

Mereka ditebus, soraknya terdengar:

Penghibur tibalah!

Besarlah kasih-Nya! Kumasyhurkan lekas,

kepada dunia yang bimbang dan cemas.

Dan citra Tuhanku kupancarkan jelas:

Penghibur tibalah!

NKB 103 – Murid-Murid T’lah Berhimpun

Murid-murid t’lah berhimpun,

dalam ruang yang senyap.

Sampai Roh Kudus pun turun,

janji Allah t’lah genap.

Ya Roh Kudus, turunlah,

ya Roh Kudus, turunlah,

ya Roh Kudus, turunlah

di antara umat-Mu.

Dan suara membahana

bagai angin yang kencang.

Roh Kudus telah tercurah

bagai api yang terang.

Sejak hari Pentakosta

kuasa Roh pun nyatalah;

Juga dalam hidup kita,

roh dan jiwa kuatlah.

NKB 104 – Apinya Berkobar Dalam Hatiku

Apinya berkobar dalam hatiku,

‘ku girang kar’na Yesus yang memb’ri

dihangatkan jiwaku tak pernah ‘ku mengeluh

darah-Nya membasuh diriku bersih.

Api-Nya terang, jiwaku senang,

Muliakanlah Tuhanku;

Haleluya bergemar, Yesus Raja yang benar,

Api-Nya berkobar dalam hatiku.

Apinya berkobar dalam hatiku,

gembira hatiku selamanya

‘Ku bersaksi berseru: “Yesus Jurus’lamatku”

kar’na ku berpegang pada janji-Nya.

Apinya berkobar dalam hatiku,

jiwaku s’lamat kar’na kuasa-Nya.

Nyala kasih dalamku mengalahkan seteru;

Roh memimpin hidupku seluruhnya.

Apinya berkobar dalam hatiku,

dinyalakan iman dan harapanku.

‘Ku bersaksi bagi-Nya, muliakan nama-Nya,

agar nyata kasih Kristus, Tuhanku.

NKB 105 – Kaut’rima Kuasa

Kaut’rima kuasa Roh Kudus yang turun ke atasmu

dan kamu jadi saksiku, pelaku firman-Ku,

saksiku di yerusalem, Yudea dan Samaria

dan hingga ke ujung dunia, ujung dunia.

NKB 106 – Hidup Dalam Sukacita

Hidup dl sukacita limpah ruah dan penuh;

Roh Penghibur sudah datang, tinggal dalam hatiku.

Sungguh indahlah, sungguh ajaiblah, dan hatikupun lega.

Dalam badai laut, damai diberi, nanti ombak ‘kan reda.

Hidup baru, kesenangan, sudah diberikan-Nya;

keraguan, kesedihan, pun dihapus oleh-Nya.

Bagai sinar sang mentari, bagai angin yang kencang;

t'lah tercurah Roh Ilahi dari sorga yang cerlang.

Lihat, buah kebenaran tampak indah berseri;

sudah hadir kehidupan dalam gurun yang sepi.

Sungguh ajaib kes’lamatan, bertemu Mukhalisku;

dan sempurna kediaman dalam rumah Bapaku.

posted under | 0 Comments

NKB. No.93 – 95 PELAYANAN FIRMAN Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga

NKB. No.93 – 95

PELAYANAN FIRMAN

Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga

NKB 93 – Segala Puji Bagi-Nya

Segala puji bagi-Nya

di takhta mulia,

Yang sudah memb'ri Putra-Nya

kepada dunia.

Puji nama-Nya, puji nama-Nya

mari pujilah nama-Nya!

Puji nama-Nya, puji nama-Nya

mari pujilah nama-Nya!

O Nama Yesus mulia

di alam semesta

Malaikat t'rus memuji-Nya

di sorga yang baka.

Mukhalis, Sobat yang benar,

disiksa, didera;

Rencana Allah t'lah genap

demi manusia.

Dialah Raja yang besar,

tiada bandingnya;

Sabda-Nya adil dan benar

selama-lamanya.

NKB 94 – Yesus, Terpuji Engkau

Yesus, terpuji Engkau,

Yesus, terpuji, Yesus, terpuji Engkau! Amin.

Yesus, terpuji Engkau,

Yesus, terpuji, Yesus, terpuji Engkau!

Firman Ilahi, Pencipta semua,

bagai manusia ‘Kau sudah datang,

agar manusia Engkau selamatkan.

Firman yang kekal dalam rupa insani,

yang bagai hamba telah melayani,

kini dalam sorga ‘Kau Raja abadi.

Imam besar yang mendoakan kami,

‘Kau akan datang kelak bagai Hakim

untuk memberikan sentosa sorgawi.

NKB 95 – Di Sorga Yang Terang

Di Sorga yang terang, di rumah yang baka,

Malaikat bersenang memuji Allahnya: Haleluya!

Tak habisnya pujiannya: Haleluya!

Di dalam dunia jemaat Tuhan Hu

menaikkan bagi-Nya pujian yang merdu: Haleluya!

Tak habisnya pujiannya: Haleluya!

B'ri, Tuhan, kasih-Mu kudus dan mulia

mengalas hidupku selama-lamanya: Haleluya!

Pekik gemar k'lak terdengar: Haleluya!

B'ri firman-Mu tetap di bumi terdengar

dan orang yang sesat dijadikan benar: Haleluya!

Semua bernyanyilah: Haleluya!

posted under | 0 Comments

NKB. No.86 – 92 PELAYANAN FIRMAN Kebangkitan Yesus Kristus - Paskah

NKB. No.86 – 92

PELAYANAN FIRMAN

Kebangkitan Yesus Kristus - Paskah

NKB 86 – Waktu Hari Masih G'lap

Waktu hari masih g'lap, alam masih sunyi,

ada burung bangunlah dan seg'ra bernyanyi.

Lihat, ada t'rang cerlang bagai matahari.

Laskar yang melihatnya takut, lalu lari.

Seorang malak turunlah lalu menggulingkan

batu bundar dan besar, batu kubur Tuhan.

Dan keluar Penebus dari kubur itu,

Ia masuk t'rang fajar dari hari baru.

Burung-burung di kebun nyanyi bergembira:

“Sungguh Yesus hiduplah, Amin, Haleluya!”

NKB 87 – Junjungan Yang Kupilih

Junjungan yang kupilih: Yesusku Penebus.

Yang bangkit dari mati, berkuasa seterus.

Kendati banyak orang mengejek, mencela,

kuikut suara-Nya, lembut mesra.

Benar, benarlah hidup Yesusku.

Bersamaku di jalanku, suara-Nya kudengar.

Benar, benarlah hidup Yesusku.

Di mana Dia kudengar? Di dalam hatiku!

Di mana, kapan saja Kasih-Nya pun jelas.

Di saat ‘ku gelisah dihibur ‘ku lekas.

Di hujan, angin ribut, dipimpin langkahku,

‘ku yakin, kami nanti ‘kan bertemu.

Menyanyilah umat-Nya, memuji Tuhanmu!

Nyanyikan Haleluya, agungkan Rajamu.

Harapan bagi orang yang mau mencari-Nya,

sebab Yesusmu hidup selamanya.

NKB 88 – Hai, Mari Nyanyi Bersenang

Hai, mari nyanyi bersenang, Haleluya!

Memuji Yesus yang menang, Haleluya,

Haleluya, haleluya!

Mukhalis sudah bangkitlah, Haleluya!

Dan sungguh kosong kubur-Nya, Haleluya,

Haleluya, haleluya!

Betapa juga jalanku, Haleluya!

Jiwaku nyanyi tak jemu, Haleluya,

Haleluya, haleluya!

NKB 89 – ‘Ku Tahu Mukhalisku Hidup

‘Ku tahu Mukhalisku hidup dan k'lak berdiri di dunia.

Dan Tuhan b'ri hidup abadi, rahmat dan kasih milik-Nya.

‘Ku tahu: Yesus itu hidup

kelak berdiri di dunia.

Hidup abadi diberi-Nya,

rahmat dan kasih milik-Nya

‘Ku tahu bahwa janji Tuhan tetap tepat, bukan semu.

Kendati tubuh ini hancur, k'lak kami kan bertemu.

‘Ku tahu disediakan-Nya tempat tinggalku abadi.

Dan aku k'lak ‘kan dijemput-Nya: kasih-Nya tak terperi.

NKB 90 – Yesus, Engkaulah Rajaku

Yesus, Engkaulah Rajaku – Junjungan mulia

‘Kan kukenang sengsara-Mu di bukit Golgota.

‘Kan kukenang Getsemani,

‘kan kukenang sesah keji.

Oh, sungguh ajaib kasih-Mu,

pimpinlah hidupku.

Tuhan, tunjukkan kubur-Mu yang sunyi dan gelap.

Malak sorgawi yang teguh berjaga tak lelap.

‘Ku ingin bagai Maria yang mengasihi-Mu,

hatiku rindu s'lamanya mengikut langkah-Mu.

Biar kupikul salibku, ikut perintah-Mu

dan menghayati susah-Mu; ‘Kau mati gantiku.

NKB 91 – Mulia, Manis, dan Lembut

Mulia, manis, dan lembut, raut muka Penebus,

pun tutur katanya penuh anugerah kudus,

anugerah kudus.

Besar kuasa Tuhanku, tiada bandingnya,

di sorga dan di bumi pun teguh wibawa-Nya;

teguh wibawa-Nya.

Tatkala aku terbenam seg'ra ditolong-Nya.

Dan ringan segenap beban sebab ditanggung-Nya;

sebab ditanggung-Nya.

Semua harta hidupku dib'rikan oleh-Nya;

kuasa maut telah lebur, ‘ku dis'lamatkan-Nya

‘ku dis'lamatkan-Nya.

Ke sorga, rimah yang terang, ‘ku dihantarkan-Nya,

kulihat cahya yang cerlang, jiwaku bahagia;

jiwaku bahagia.

Anug'rah, kasih yang penuh dib'rikan padaku.

Ya Yesus, jiwa-ragaku kub'rikan pada-Mu;

kub'rikan pada-Mu.

NKB 92 – Tegak Lurus Megah

Tegak lurus megah, Haleluya, haleluya,

Dan tidak ‘kan rebah! Haleluya, haleluya!

Neraka menggeram dan jagad pun kelam,

salib tak ’kan redam, ‘kan berdiri dengan gah!

Haleluya, haleluya, angkat tinggi panjimu.

Haleluya, haleluya, maju untuk Rajamu!

Kibarkan panjimu! Haleluya, haleluya,

melawan seteru! Haleluya, haleluya!

Tetakkan pedangmu, kenakan zirahmu!

Imanmu perteguh, ‘tuk membela Rajamu!

Pendosa ditebus! Haleluya, haleluya,

dengan darah kudus! Haleluya, haleluya!

Marilah menyembah di bawah salib-Nya,

dengan lagu megah – Rajamu agungkanlah!

posted under | 0 Comments

NKB. No.79 – 85 PELAYANAN FIRMAN Kematian Yesus Kristus

NKB. No.79 – 85

PELAYANAN FIRMAN

Kematian Yesus Kristus

NKB 79 – Sambil Kepalamu Engkau Tundukkan

Sambil kepalamu Engkau tundukkan

dan berseru dengan suara besar,

jiwa-Mu, ya Penebus, Kauserahkan

kepada Bapa-Mu dengan sedar.

Rela ‘Kau Tuhan, memikul sengsara

pun rela Dikau menghadapi maut.

Di dalam mati-Mu tampak sejaht'ra

sampai ke akhirnya, ya Anak Daud.

Ya Jurus'lamatku, pabila nanti

‘ku meninggalkan alam yang fana.

B'rilah ‘ku damai-Mu di dalam hati

dan pada jalanku t'rang-Mu baka.

B'ri mataku t'rus memandang salib-Mu

di kala t'lah menjelang ajalku.

Sambil terus ‘ku dipimpin tangan-Mu,

b'rilah ‘ku masuk perhentian-Mu.

NKB 80 – Di Bukit Golgota

Di bukit Golgota tersalib Tuhanku,

dan dosa dunia ditanggung oleh-Nya

tercurah darah-Nya bagimu, bagiku,

kasih-Nya yang besar terus terpancarlah.

Pengawal yang kejam mencambuk tubuh-Nya,

mencaci, mencela, menghujat, mencerca.

Tetapi dosanya dilupakan seg'ra,

ucapan terdengar: “Bapa, ampunilah!”

Ketika didera, sengsara-Nya pedih,

Tuhanku berseru kepada Bapa-Nya:

“Eloi, Eloi, lama sabakhtani?”

Derita pun genap diderita-Nya.

NKB 81 – Pancaran Air Milik-Nya

Pancaran air milik-Nya,

‘pun sungai, danau serta laut,

tetapi Yesus berkesah:

“Betapa Aku haus.”

Tikaman tombak yang kejam

dan aib dosa manusia,

terpadu dalam ratap-Nya

di salib Golgota.

Meski dahaga dan lelah,

namun tak dihiraukan-Nya,

kar'na manusia bercela

t'rus dirindukan-Nya.

Ya Yesus, Jurus'lamatku,

Kautanggung aib dosaku;

Dahaga dan sengsara-Mu

patutlah milikku.

NKB 82 – T'lah Terdengar Di Golgota

T'lah terdengar di Golgota

rintihan lirih dan pedih.

Yesus disalib, didera,

menanggung siksa yang keji.

Awan gelap pun turunlah

di atas Yesus, Penebus.

Dan musuh-musuh mencerca,

mengejek Putra yang kudus.

Cambuk dan tajuk yang kejam

harus ditanggung oleh-Nya.

Namun derita terseram

saat ditinggal Bapa-Nya.

Wahai dunia, soraklah!

Angkat lagumu yang megah!

Yesus t'lah mati disesah,

menghapus dosa manusia.

NKB 83 – Nun Di Bukit Yang Jauh

Nun di bukit yang jauh tampak kayu salib;

lambang kutuk, nestapa, cela.

Salib itu tempat Tuhan Mahakudus

menebus umat manusia.

Refrein :

Salib itu kujujung penuh,

hingga tiba saat ajalku.

Salib itu kurangkul teguh

dan mahkota kelak milikku.

Meski salib itu dicela, dicerca,

bagiku tiada taranya.

Anakdomba kudus masuk dunia gelap,

disalib kar'na dosa dunia.

Indahlah bagiku salib hina keji,

berlumuran darah-Nya kudus;

hilanglah dosaku, sucilah hatiku

berkat kurban Yesus Penebus.

NKB 84 – Kub’rikan Bagimu Tubuh-Ku, Darah-Ku

Kub’rikan bagimu tubuh-Ku, darah-Ku,

engkaupun Kutebus, selamat jiwamu.

Bagimu Kub'ri hidup-Ku; apakah balasmu?

Bagimu Kub'ri hidup-Ku; apakah balasmu?

Takhta-Ku mulia; dan rumah yang gerlap,

telah Kutinggalkan, demi dunia gelap.

Kutinggalkan semuanya; apakah balasmu?

Kutinggalkan semuanya; apakah balasmu?

‘Ku sudah disesah, tersiksa dan pedih,

supaya hilanglah dosamu yang keji.

Kupikul salib bagimu; apakah balasmu?

Kupikul salib bagimu; apakah balasmu?

Dan dari rumah-Ku, Kubawa bagimu

kes’lamatan penuh, ampunan, kasih-Ku.

Bagimu Kub'ri kurnia; apakah balasmu?

Bagimu Kub'ri kurnia; apakah balasmu?

NKB 85 – Kar'na Kasih-Nya

Mengapa Yesus turun dari sorga,

masuk dunia g'lap penuh cela?

Berdoa dan bergumul dalam taman,

cawan pahit pun dit’rima-Nya?

Mengapa Yesus menderita, didera,

dan mahkota duri pun dipakai-Nya?

Mengapa Yesus mati bagi saya?

Kasih-Nya, ya kar'na Kasih-Nya.

Mengapa Yesus mau pegang tanganku,

bila ‘ku di jalan tersesat?

Mengapa Yesus b'ri ‘ku kekuatan,

bila jiwaku mulai penat?

Mengapa Yesus mau menanggung dosaku,

b'ri ‘ku damai serta sukacita-Nya?

Mengapa Dia mau melindungiku,

Kasih-Nya, ya kar'na Kasih-Nya.

posted under | 0 Comments

NKB. No.74 – 78 PELAYANAN FIRMAN Kesengsaraan Yesus Kristus

NKB. No.74 – 78
PELAYANAN FIRMAN

Kesengsaraan Yesus Kristus

NKB 74 – HOSANA
Hosana, Hosana, Hosana!
Hosana pujilah terus,
nyanyikanlah syukur,
kepada Yesus, Penebus,
dendangkanlah mazmur!

Hosana berkumandanglah,
dengarkan suaranya!
Hai putra-putri nyanyilah
bersama malak-Nya!
Hai putra-putri nyanyilah,
suaramu angkatlah
Hai putra-putri nyanyilah
bersama malak-Nya!

Hosana, Hosana, Hosana!
Hosana! Lihat Rajamu
berjalan dengan gah.
Khalayak ramai berseru:
“Ikutlah menyembah!”

Hosana! Hosana! Hosana!
Hosana! Angkatlah terus
pujian tak henti,
Naikkan lagu yang kudus,
menyambut Al-Masih.

NKB 75 – KE YERUSALEM, YESUS, DATANG-MU
Ke Yerusalem, Yesus, datang-Mu
disambut sorak-sorai umat-Mu:
“Mubaraklah! Hosana Anak Daud!”
Kepada Dikau kami berpaut.

T'lah siaplah baik lorong dan lebuh
menyongsong dengan rindu datang-Mu,
serta tekun dan tanpa berkeluh
menanti penggenapan janji-Mu.

Hosana! Kami sambut datang-Mu,
terbuka hati kami bagi-Mu.
Masuklah, Tuhan, tinggallah tetap
sekarang dan selama-lamanya

NKB 76A – DENGAN MEGAH ‘KAU MAJU T'RUS!
Dengan megah ‘Kau maju t'rus!
Dengar khalayak berseru:
“Hosana bagi Anak Daud!”
menyambut kedatangan-Mu.

Dengan megah ‘Kau maju t'rus!
Terhampar pada jalan-Mu
daun palma dan pakaian pun,
meski di ambang ajal-Mu.

Dengan megah ‘Kau maju t'rus!
Sekarang Yesus, Anak Daud,
Mulailah kemenangan-Mu
melawan dosa serta maut.

Dengan megah ‘Kau maju t'rus!
Di langit tinggi malak-Mu
melihat t'rus dengan sedih
derita pengurbanan-Mu.

Dengan megah ‘Kau maju t'rus!
Perang terakhir menjelang.
Sang Bapa pada takhta-Nya,
menanti ‘Kau akan menang!

Dengan megah ‘Kau maju t'rus!
Tertunduklah kepala-Mu.
Di salib, melalui maut,
Kau jadi Raja, Tuhanku.

NKB 77 – LIHATLAH ANAK INSAN
Lihatlah Anak Insan berjubahkan kain ungu.
Di kepala-Nya dikenakan mahkota berduri.
Menetes peluh dan darah, mengucur membasah bumi
Serasa lutut tak mampu menopang tubuh lagi.

Bertubi cambuk, tombak melayang menghunjam tubuh.
Bertaburan ludah hinaan dan tawa ejekan.
Betapa bunda Maria tersungkur menahan duka;
semua kekasih Yesus menangis tersedu.

NKB 78 – HAI JANGAN KAURATAPI-NYA
Hai jangan kauratapi-Nya Yang pikul salib-Nya,
menuju puncak Golgota demi manusia.

Dan bukan kar'na dosa-Nya Tuhanku didera,
sengsara pun dipikul-Nya di bukit Golgota.

Pedihlah rasa hati-Nya, gelisah dan penat,
sebab semua haruslah ditanggung-Nya berat.

Dilihat-Nya manusia tertawan dosanya,
dan yang menolak kasih-Nya, tentu binasalah.

Sengsara-Mu, ya Tuhanku, ‘kan kukenang tetap,
sebab cela dan dosaku, hatiku pun gelap.

posted under | 0 Comments

NKB. No.68 – 73 PELAYANAN FIRMAN Kisah Pelayanan Yesus Kristus

NKB. No.68 – 73
PELAYANAN FIRMAN

Kisah Pelayanan Yesus Kristus

NKB 68 – YESUS BERFIRMAN
Yesus berfirman: “Akulah
Roti Hidup bagi manusia,
Roti Hidup bagi manusia,
Roti Hidup bagi manusia.”
Yesus berfirman: “Akulah
Roti Hidup bagi manusia.”

Yesus berfirman: “Akulah
Terang dalam dunia yang gelap,
Terang dalam dunia yang gelap,
Terang dalam dunia yang gelap.”
Yesus berfirman: “Akulah
Terang dalam dunia yang gelap.”

Yesus berfirman: “Akulah
Kebangkitan, Hidup yang kekal,
Kebangkitan, Hidup yang kekal,
Kebangkitan, Hidup yang kekal.”
Yesus berfirman: “Akulah
Kebangkitan, Hidup yang kekal.”

NKB 69 – YESUS T'LAH DATANG KE DUNIA CEMAR
Yesus t'lah datang ke dunia cemar,
hadir di kandang yang hina rendah.
Nama-Nya indah dan ajaib benar! Dia mencariku!
Dia mencariku! Dia mencariku!
Nama-Nya indah dan ajaib benar! Dia mencariku!

Yesus telah mati di Golgota,
hutang dosaku dilunasi-Nya.
Sungguh mulia perbuatan-Nya – Dia membasuhku!
Dia membasuhku! Dia membasuhku!
Sungguh mulia perbuatan-Nya – Dia membasuhku!

Yesus, Mukhalis, tetap s'lamanya,
di saat ‘ku sesat, jauh dari-Nya.
Sungguh lembut terdengar suara-Nya – Dia memanggilku!
Dia memanggilku! Dia memanggilku!
Sungguh lembut terdengar suara-Nya – Dia memanggilku!

Yesus, Mukhalis, kembali kelak,
janji-Nya yang indah akan genap.
Nanti kulihat di langit gerlap: Dia menyambutku!
Dia menyambutku! Dia menyambutku!
Nanti kulihat di langit gerlap: Dia menyambutku!

NKB 70 – WAKTU DI SORGA PUJIAN BERTALUN
Waktu di sorga pujian bertalun,
dosa di dunia pun hitam kelam,
Yesus dilahirkan oleh perawan,
hidup di dunia menjadi terang.

Mahapengasih hidup dan mati
untuk menghapus dosaku bersih
kebangkitan-Nya dasar imanku,
kedatangan-Nya berkat abadi.

Ia dibawa ke bukit Kalvari:
Ia dipaku di kayu salib,
Ia menanggung sengsara dan nista;
‘ku ditebus dari dosa keji.

Ia dikubur di taman yang sunyi,
habis disiksa, terbaring tenang.
Yesus yang mati, dijaga malaikat:
Ia harapan dunia kelam.

Kubur tak mampu menahan Tuhanku,
maka tergulinglah batu tebal.
Yesus t'lah bangkit menundukkan maut
naik ke sorga, Tuhanku kekal!

Bila kelak terdengar sangkakala,
Tuhanku datang dengan mulia,
kita pun bangkit dan hidup kembali
bersama Dia, Sang Raja Baka.

NKB 71 – SEBUAH NAMA YANG PERMAI
Sebuah nama yang permai,
sedaplah kudengar;
kurindu menyanyikannya,
membuat bergemar.

‘Ku mengasihi-Nya, Yesus Penebusku,
‘Ku mengasihi-Nya, membalas kasih-Nya!

Terungkap dalam nama-Nya
hal kasih Penebus,
dihapus dosa manusia
dengan darah kudus.

Terungkap kasih dan berkat
yang dib'ri Bapaku,
meskipun jalanku berat,
tetaplah langkahku.

Terungkaplah hal kasih-Nya
di dalam nama-Nya,
melipur hati yang resah,
tiada bandingnya.

NKB 72 – NAMA YESUS BERKUMANDANG
Nama Yesus berkumandang di sejarah dunia!
Nama Yesus menyampaikan damai dan bahagia!
Hai dengarkan panggilan-Nya dan tinggalkan dosamu:
Tiap orang yang percaya pada Dia berteduh.

Yesus, Kaulah Surya rahmat,
Kau kobarkan hatiku.
Bersyukur di jalan s’lamat,
aku puji nama-Mu!

Nama Yesus bercahaya di segala negeri;
Dalam t’rang penghiburan-Nya, pengharapan berseri!
Nama itu mengenyahkan kegelapan dunia;
kuasa dosa dikalahkan oleh nyala kasih-Nya!

Nama Yesus Mahaagung dan semaraknya tetap;
diterangi-Nya jiwaku, biar malam pun gelap.
Langit bumi ‘kan binasa, matahari terbenam,
Nama Yesus berkuasa dan abadi cemerlang!

NKB 73 – KASIH TUHANKU LEMBUT!
Kasih Tuhanku lembut! Pada-Nya ku bertelut
dan kudambakan penuh: Kasih besar!
Yesus datang di dunia, tanggung dosa manusia;
bagiku pun nyatalah: Kasih besar!

Refrein :
Kasih besar! Kasih besar!
Tidak terhingga dan ajaib benar:
Kasih besar!

Ditolong-Nya yang penat dan yang berbeban berat
juga orang yang sesat, Kasih besar!
Walau hatimu cemar, kasih-Nya lebih besar
dan membuat ‘kau benar, Kasih besar!

Wahai insan, datanglah! Mari sambut kasih-Nya
ingat akan janji-Nya: Kasih besar!
Yesus t’lah memanggilmu, simak suara-Nya merdu
dan serahkan hatimu, Kasih besar!

posted under | 0 Comments

NKB. No.55 – 67 PELAYANAN FIRMAN Kelahiran Yesus Kristus / Natal

NKB. No.55 – 67
PELAYANAN FIRMAN

Kelahiran Yesus Kristus / Natal

NKB 55 – T’LAH TURUN KE DUNIA
T’lah turun ke dunia,
tinggalkan takhta-Nya,
kemuliaan sorga
ditanggal semesta,
tiada bagi-Nya
tempat di Betlehem.
O, b’rilah, hai manusia,
tempat di hatimu!
Mari sembah,
ucap syukur,
kar’na besar
anug’rah Tuhanmu
yang b’ri Imanuel.

NKB 56 – SIAPAKAH YANG T’RUS BERJALAN
Siapakah yang t’rus berjalan
lewat padang dan lembah?
Yakni Yusuf dan Maria
yang pergi ke kotanya.

Perjalanan ke Betlehem
sungguh jauh jaraknya.
Yusuf pun bersusah hati
kar’na Maria lelah.

Tiap rumah didatangi
oleh Yusuf tak jemu.
Sana-sini jawabannya:
“Rumahku sesak penuh.”

Akhirnya mereka dapat
suatu kandang yang kecil,
lalu di palungan hina
lahirlah Imanuel.

NKB 57 – BINTANG-BINTANG CEMERLANG
Bintang-bintang cemerlang
pada langit yang cerah,
menyinari, menghiburi
domba dan gembalanya.
Malam nyaman dan senyap,
kini berseri.
Kidung manis menggema:
“Damailah di dunia!”

Mari kita bergegas,
menyembah Sang Penebus.
Yang t’lah lama dinantikan,
janji Tuhan t’lah genap.
Raja Damai nan Ajaib,
Bapa Abadi,
Taruk dari batang Daud,
Penebusmu dari maut.

NKB 58 – DI LANGIT BERKILAUAN BINTANG
Di langit berkilauan bintang
dengan cahyanya yang gerlap.
Gembala menjaga di padang,
kawanan ternak yang lelap.

Hai lihatlah langit terbuka,
angkasa menjadi terang.
Seorang malaikat t'lah tiba,
membawa berita senang.

Dan katanya pada gembala,
dengan suaranya yang jelas:
“Di kota Daud Tuhanmu lahir,
ke sanalah ‘kau bergegas!”

Mereka meninggalkan domba,
serta pergi ke Betlehem.
Dicarinya Yesus di sana,
yang sungguhlah Raja Salam

NKB 59 – DI MALAM G'LAP, SUNYI SENYAP
Di malam g'lap, sunyi senyap
nyanyian malak menggegap,
mewartakan jelas hal lahirnya
Sang Jurus'lamat dunia.

Noel, noel, noel, noel,
Lahirlah Raja Israel!

Beritanya t'lah diberi
oleh malaikat sorgawi
kepada kaum yang tak lelah
menjaga domba-dombanya.

Dan bintang t'rang bersinarlah
di langit tinggi yang cerah
Terang besar di dunia
sekarang dan selamanya.

Cahayanya yang gemerlap
oleh kaum majus tampaklah;
mereka pun dipandunya
mencari Raja Mulia.

Mereka pun bersujudlah,
menghormat Bayi yang lemah,
emas dan mur serta menyan
t'lah diserahkan pada-Nya.

Mari teman, nyanyikan t'rus
pujian bagi Penebus;
kar'na besar anug'rah-Nya
kepada kita, umat-Nya.

NKB 60 – GERANGAN BAYI APAKAH
Gerangan bayi apakah
yang dipangkuan Maryam?
Kelahiran-Nya didengar
gembala yang bermalam.

Inilah Rajamu yang oleh malak dielu.
Mari seg'ra pergi melihat Mukhalismu!

Mengapa Dia terletak
di palung amat hina?
Sang Kalam sudah menjelma
hendak menolong kita.

Bawakan mas, mur dan menyan
sebagai persembahan;
akuilah Dia Rajamu
yang b'ri ‘kau kelepasan.

NKB 61 – ADA LAGU SEDAP!
Ada lagu sedap! Ada bintang terang!
Doa bunda tetap, Bayi tidur tenang.
Bintang gilang-gemilang di malam senyap,
sudah lahir Sang Raja di dunia yang g'lap.

Sukacita besar ada dalam dunia,
ada sorak gemar, lahir Raja mulia.
Bintang gilang-gemilang di malam senyap,
sudah lahir Sang Raja di dunia yang g'lap.

Bintang pun cemerlang atas manusia,
bergemalah tembang di seluruh dunia.
Tiap hati gembira menyanyi serta,
kar'na Yesuslah Raja alam semesta.

Kita pun menyembah dengan hati tenang,
beserta malaknya menyanyilah senang.
Mari kita bersorak di malam kudus,
puji Yesus, Sang Raja dan Sang Penebus.

NKB 62 – GEMBALA YANG ADA DI PADANG
Gembala yang ada di padang
menjaga kawanan ternak;
dombanya terlena dan aman,
jumlahnya terhitung lengkap.
T'rus datang malaikat bernyanyi
membawa berita besar.
Gembala pergi menjumpai
di Betlehem T'rang besar!

Setiba mereka di sana
melihat Sang Bayi lembut,
terharu mereka bersama
berdoa dengan bertelut.
T'rang kudus bersinar di kandang
dan hati menjadi cerah,
tatkala mereka memandang
Penolong manusia.

Ya Anak yang rela terbaring
di kandang yang amat rendah,
supaya pada-Mu berpaling,
tobatkanlah kami seg'ra.
‘Kau datang menanamkan kasih,
pengganti dengki dan perang;
kuasa gelap Kauatasi,
kasih-Mu kekal menang!

NKB 63 – MARI, GEMBALA, KE KANDANG
Mari, gembala, ke kandang rendah.
Marilah, lihatlah Bayi lemah.
Sungguh bagimu lahir di sini
Jurus'lamat dunia ini! Percayalah!

Marilah kita bersama pergi
atas petunjuk yang sudah dib'ri:
masuk memandang Kristus di kandang
dan menyanyikan puji-pujian. Haleluya!

Sungguh petunjuk malaikat benar:
Inilah Dia, Penghibur besar!
Yang menyampaikan t'rang perdamaian
bagi penghuni seluruh bumi selamanya!

NKB 64 – ANGKAT HATIMU, PANDANGLAH
Angkat hatimu, pandanglah
dalam palungan yang rendah
Bayi yang mungil dan kudus,
Dialah Kristus, Penebus!

Hati bersyukur, bergemar,
madah dan mazmur terdengar.
Aku memuji bersenang,
Sang Bayi yang tetap tenang.

Hormat dan puji bagi-Nya
yang t'lah mengutus Putra-Nya,
Para malaikat menembang,
membuat hati pun senang.

NKB 65 – BESAR KASIH ALLAH
Besar kasih Allah dalam Putra-Nya,
Yang datang ke dunia demi manusia.

Kasih-Nya mengalir bak sungai deras;
mendamaikan hati, enyahkan cemas.

Dunia dirangkul dengan kasih-Nya,
Dan dosa manusia dihapuskan-Nya.

Padamu, padaku dilimpahkan-Nya,
warisan sorgawi besar dan baka.

NKB 66 – DI DALAM PALUNGAN
Di dalam palungan tiada yang lain,
terbaringlah Yesus berbalutkan kain.
Bintang-Nya di langit mengkilap terang
dan Yesus tertidur lelap dan tenang.

Ternak bersuara membangunkan-Nya,
tetapi Sang Bayi tiada resah.
Ya Yesus, sekarang hatiku tent'ram,
Engkaulah Temanku di malam kelam.

Ya Yesus, Tuhanku, dengar doaku:
tetaplah sertaku dengan kasih-Mu.
Semua anak-Mu berilah berkat
dan hidup serta-Mu di sorga kelak.

NKB 67 – PADA HARI NATAL
Pada hari Natal, mari nyanyilah!
Allah Mahatinggi muliakanlah!
Lahir Mesias, Pembaru dunia!
Pada hari Natal, mari, nyanyilah!

Kata sang malaikat, “Jangan terkejut!
Cari dalam kandang, bayi yang lembut.
Dia Tuhanmu yang patut kausembah.”
Pada hari Natal, mari, nyanyilah!

Orang Majus ikut bintang cemerlang,
datang dari jauh ke kota Betlehem.
Mur, kemenyan dan emas hadiahnya.
Pada hari Natal, mari, nyanyilah!

Lihat Jurus'lamat, Yesus Penebus!
Ia mengungkapkan rah’sia kudus,
rela berkurban demi manusia.
Pada hari Natal, mari, nyanyilah!

posted under | 0 Comments

NKB. No.50 – 54 PELAYANAN FIRMAN Pra Natal / Advent

NKB. No.50 – 54
PELAYANAN FIRMAN

Pra Natal / Advent

NKB 50 – FAJAR YANG BARU SUDAH REKAH
Fajar yang baru sudah rekah:
Yesus Kristus datang di dunia.
Hari bahagia tinggal tetap:
Siapkan seg’ra jalan bagi-Nya!
Siapkan seg’ra jalan bagi-Nya!

Kabar yang baik nyanyikanlah,
Yesus Kristus datang di dunia.
Suara yang nyaring pun bergema:
Siapkan seg’ra jalan bagi-Nya!
Siapkan seg’ra jalan bagi-Nya!

Bumi yang baru t’lah menjelang,
Yesus Kristus datang di dunia.
Damai sejaht’ra tak bersela:
Siapkan seg’ra jalan bagi-Nya!
Siapkan seg’ra jalan bagi-Nya!

NKB 51 – HIBURKANLAH, HIBURKAN UMAT-KU
Hiburkanlah, hiburkan umat-Ku
tenangkanlah hati Yerusalem,
serukanlah, serukanlah padanya:
“Perhambaan telah berakhirlah,
kesalahannya diampuni
dan hukumannya diakhiri.”

Terdengarlah suara berseru:
Persiapkanlah jalan TUHAN-mu
di belantara dan di padang pun
luruskan jalan bagi Allahmu”.
Kemuliaan-Nya dinyatakan
kepada umat manusia.

Seluruh makhluk hidup di dunia
bagai kembang dan rumput di lembah.
Mereka akan layu dan kering
bila ditiup oleh nafas-Nya;
tetapi firman TUHAN, Allah
tetaplah untuk selamanya.

Nyaringkanlah suaramu, hai Sion!
Di aats gunung-gunung yang tinggi.
Katakanlah kepada Yehuda:
“Lihat, Dialah TUHAN, Allahmu,
bagaikan Gembala yang di padang
membawa pulang yang terbuang”.

NKB 52 – HAI ORANG YANG BERIMAN
Hai orang yang beriman, tetap waspadalah!
Sebab t’lah laurt malam, kelam bertambahlah.
Hai jagalah pelita dan janganlah cemas,
berjaga dan berdoa, k’lak datang Pelepas.

B’ri lampu t’rus bernyala dan tambah minyaknya.
Jangan putus asa, tetap bersiaplah.
Pengawal di dewala memandang ke masyrik,
menanti datang fajar yang hilangkan pedih.

Kau yang dinanti-nanti, ya Yesus, datanglah.
O Surya Kebenaran, terbit dan naiklah.
Sambil tundukkan diri, jemaat berdoalah:
Penghibur, Jurus’lamat, ya, datanglah seg’ra!

NKB 53 – GAPURAMU TINGGIKANLAH!
Gapuramu tinggikanlah!
Hai lihat raja datanglah:
Sang Raja Mahamulia
Dan Jurus’lamat dunia.

Bukakan pintu hatimu,
tempat bertakhta Tuhanmu,
serta hiasilah dengan
harapan, kasih dan iman.

Ya masuklah, Penebusku!
Terbuka lebar hatiku;
Curahkan dalam hidupku
anugerah dan kasih-Mu.

NKB 54 – MULIAKANLAH, HAI JIWAKU
Muliakanlah, hai jiwaku,
muliakan Tuhan Allah Jurus’lamatku.
Muliakanlah, muliakanlah,
muliakan Tuhan, hai jiwaku!

posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Followers

    FriendFinder

    Share |

    TOP TEN

    Free Domain

    CO.CC:Free Domain

Recent Comments