Hosana berkumandanglah, dengarkan suaranya! Hai putra-putri nyanyilah bersama malak-Nya! Hai putra-putri nyanyilah, suaramu angkatlah Hai putra-putri nyanyilah bersama malak-Nya!
Hosana, Hosana, Hosana! Hosana! Lihat Rajamu berjalan dengan gah. Khalayak ramai berseru: “Ikutlah menyembah!”
Hosana! Hosana! Hosana! Hosana! Angkatlah terus pujian tak henti, Naikkan lagu yang kudus, menyambut Al-Masih.
NKB 75 – KE YERUSALEM, YESUS, DATANG-MU Ke Yerusalem, Yesus, datang-Mu disambut sorak-sorai umat-Mu: “Mubaraklah! Hosana Anak Daud!” Kepada Dikau kami berpaut.
T'lah siaplah baik lorong dan lebuh menyongsong dengan rindu datang-Mu, serta tekun dan tanpa berkeluh menanti penggenapan janji-Mu.
Hosana! Kami sambut datang-Mu, terbuka hati kami bagi-Mu. Masuklah, Tuhan, tinggallah tetap sekarang dan selama-lamanya
NKB 76A – DENGAN MEGAH ‘KAU MAJU T'RUS! Dengan megah ‘Kau maju t'rus! Dengar khalayak berseru: “Hosana bagi Anak Daud!” menyambut kedatangan-Mu.
Dengan megah ‘Kau maju t'rus! Terhampar pada jalan-Mu daun palma dan pakaian pun, meski di ambang ajal-Mu.
Dengan megah ‘Kau maju t'rus! Sekarang Yesus, Anak Daud, Mulailah kemenangan-Mu melawan dosa serta maut.
Dengan megah ‘Kau maju t'rus! Di langit tinggi malak-Mu melihat t'rus dengan sedih derita pengurbanan-Mu.
Dengan megah ‘Kau maju t'rus! Perang terakhir menjelang. Sang Bapa pada takhta-Nya, menanti ‘Kau akan menang!
Dengan megah ‘Kau maju t'rus! Tertunduklah kepala-Mu. Di salib, melalui maut, Kau jadi Raja, Tuhanku.
NKB 77 – LIHATLAH ANAK INSAN Lihatlah Anak Insan berjubahkan kain ungu. Di kepala-Nya dikenakan mahkota berduri. Menetes peluh dan darah, mengucur membasah bumi Serasa lutut tak mampu menopang tubuh lagi.
Bertubi cambuk, tombak melayang menghunjam tubuh. Bertaburan ludah hinaan dan tawa ejekan. Betapa bunda Maria tersungkur menahan duka; semua kekasih Yesus menangis tersedu.
NKB 78 – HAI JANGAN KAURATAPI-NYA Hai jangan kauratapi-Nya Yang pikul salib-Nya, menuju puncak Golgota demi manusia.
Dan bukan kar'na dosa-Nya Tuhanku didera, sengsara pun dipikul-Nya di bukit Golgota.
Pedihlah rasa hati-Nya, gelisah dan penat, sebab semua haruslah ditanggung-Nya berat.
Dilihat-Nya manusia tertawan dosanya, dan yang menolak kasih-Nya, tentu binasalah.
Sengsara-Mu, ya Tuhanku, ‘kan kukenang tetap, sebab cela dan dosaku, hatiku pun gelap.
NKB 68 – YESUS BERFIRMAN Yesus berfirman: “Akulah Roti Hidup bagi manusia, Roti Hidup bagi manusia, Roti Hidup bagi manusia.” Yesus berfirman: “Akulah Roti Hidup bagi manusia.”
Yesus berfirman: “Akulah Terang dalam dunia yang gelap, Terang dalam dunia yang gelap, Terang dalam dunia yang gelap.” Yesus berfirman: “Akulah Terang dalam dunia yang gelap.”
Yesus berfirman: “Akulah Kebangkitan, Hidup yang kekal, Kebangkitan, Hidup yang kekal, Kebangkitan, Hidup yang kekal.” Yesus berfirman: “Akulah Kebangkitan, Hidup yang kekal.”
NKB 69 – YESUS T'LAH DATANG KE DUNIA CEMAR Yesus t'lah datang ke dunia cemar, hadir di kandang yang hina rendah. Nama-Nya indah dan ajaib benar! Dia mencariku! Dia mencariku! Dia mencariku! Nama-Nya indah dan ajaib benar! Dia mencariku!
Yesus telah mati di Golgota, hutang dosaku dilunasi-Nya. Sungguh mulia perbuatan-Nya – Dia membasuhku! Dia membasuhku! Dia membasuhku! Sungguh mulia perbuatan-Nya – Dia membasuhku!
Yesus, Mukhalis, tetap s'lamanya, di saat ‘ku sesat, jauh dari-Nya. Sungguh lembut terdengar suara-Nya – Dia memanggilku! Dia memanggilku! Dia memanggilku! Sungguh lembut terdengar suara-Nya – Dia memanggilku!
Yesus, Mukhalis, kembali kelak, janji-Nya yang indah akan genap. Nanti kulihat di langit gerlap: Dia menyambutku! Dia menyambutku! Dia menyambutku! Nanti kulihat di langit gerlap: Dia menyambutku!
NKB 70 – WAKTU DI SORGA PUJIAN BERTALUN Waktu di sorga pujian bertalun, dosa di dunia pun hitam kelam, Yesus dilahirkan oleh perawan, hidup di dunia menjadi terang.
Mahapengasih hidup dan mati untuk menghapus dosaku bersih kebangkitan-Nya dasar imanku, kedatangan-Nya berkat abadi.
Ia dibawa ke bukit Kalvari: Ia dipaku di kayu salib, Ia menanggung sengsara dan nista; ‘ku ditebus dari dosa keji.
Ia dikubur di taman yang sunyi, habis disiksa, terbaring tenang. Yesus yang mati, dijaga malaikat: Ia harapan dunia kelam.
Kubur tak mampu menahan Tuhanku, maka tergulinglah batu tebal. Yesus t'lah bangkit menundukkan maut naik ke sorga, Tuhanku kekal!
Bila kelak terdengar sangkakala, Tuhanku datang dengan mulia, kita pun bangkit dan hidup kembali bersama Dia, Sang Raja Baka.
NKB 71 – SEBUAH NAMA YANG PERMAI Sebuah nama yang permai, sedaplah kudengar; kurindu menyanyikannya, membuat bergemar.
Terungkap dalam nama-Nya hal kasih Penebus, dihapus dosa manusia dengan darah kudus.
Terungkap kasih dan berkat yang dib'ri Bapaku, meskipun jalanku berat, tetaplah langkahku.
Terungkaplah hal kasih-Nya di dalam nama-Nya, melipur hati yang resah, tiada bandingnya.
NKB 72 – NAMA YESUS BERKUMANDANG Nama Yesus berkumandang di sejarah dunia! Nama Yesus menyampaikan damai dan bahagia! Hai dengarkan panggilan-Nya dan tinggalkan dosamu: Tiap orang yang percaya pada Dia berteduh.
Yesus, Kaulah Surya rahmat, Kau kobarkan hatiku. Bersyukur di jalan s’lamat, aku puji nama-Mu!
Nama Yesus bercahaya di segala negeri; Dalam t’rang penghiburan-Nya, pengharapan berseri! Nama itu mengenyahkan kegelapan dunia; kuasa dosa dikalahkan oleh nyala kasih-Nya!
Nama Yesus Mahaagung dan semaraknya tetap; diterangi-Nya jiwaku, biar malam pun gelap. Langit bumi ‘kan binasa, matahari terbenam, Nama Yesus berkuasa dan abadi cemerlang!
NKB 73 – KASIH TUHANKU LEMBUT! Kasih Tuhanku lembut! Pada-Nya ku bertelut dan kudambakan penuh: Kasih besar! Yesus datang di dunia, tanggung dosa manusia; bagiku pun nyatalah: Kasih besar!
Refrein : Kasih besar! Kasih besar! Tidak terhingga dan ajaib benar: Kasih besar!
Ditolong-Nya yang penat dan yang berbeban berat juga orang yang sesat, Kasih besar! Walau hatimu cemar, kasih-Nya lebih besar dan membuat ‘kau benar, Kasih besar!
Wahai insan, datanglah! Mari sambut kasih-Nya ingat akan janji-Nya: Kasih besar! Yesus t’lah memanggilmu, simak suara-Nya merdu dan serahkan hatimu, Kasih besar!
NKB 55 – T’LAH TURUN KE DUNIA T’lah turun ke dunia, tinggalkan takhta-Nya, kemuliaan sorga ditanggal semesta, tiada bagi-Nya tempat di Betlehem. O, b’rilah, hai manusia, tempat di hatimu! Mari sembah, ucap syukur, kar’na besar anug’rah Tuhanmu yang b’ri Imanuel.
NKB 56 – SIAPAKAH YANG T’RUS BERJALAN Siapakah yang t’rus berjalan lewat padang dan lembah? Yakni Yusuf dan Maria yang pergi ke kotanya.
Perjalanan ke Betlehem sungguh jauh jaraknya. Yusuf pun bersusah hati kar’na Maria lelah.
Tiap rumah didatangi oleh Yusuf tak jemu. Sana-sini jawabannya: “Rumahku sesak penuh.”
Akhirnya mereka dapat suatu kandang yang kecil, lalu di palungan hina lahirlah Imanuel.
NKB 57 – BINTANG-BINTANG CEMERLANG Bintang-bintang cemerlang pada langit yang cerah, menyinari, menghiburi domba dan gembalanya. Malam nyaman dan senyap, kini berseri. Kidung manis menggema: “Damailah di dunia!”
Mari kita bergegas, menyembah Sang Penebus. Yang t’lah lama dinantikan, janji Tuhan t’lah genap. Raja Damai nan Ajaib, Bapa Abadi, Taruk dari batang Daud, Penebusmu dari maut.
NKB 58 – DI LANGIT BERKILAUAN BINTANG Di langit berkilauan bintang dengan cahyanya yang gerlap. Gembala menjaga di padang, kawanan ternak yang lelap.
Hai lihatlah langit terbuka, angkasa menjadi terang. Seorang malaikat t'lah tiba, membawa berita senang.
Dan katanya pada gembala, dengan suaranya yang jelas: “Di kota Daud Tuhanmu lahir, ke sanalah ‘kau bergegas!”
Mereka meninggalkan domba, serta pergi ke Betlehem. Dicarinya Yesus di sana, yang sungguhlah Raja Salam
NKB 59 – DI MALAM G'LAP, SUNYI SENYAP Di malam g'lap, sunyi senyap nyanyian malak menggegap, mewartakan jelas hal lahirnya Sang Jurus'lamat dunia.
Noel, noel, noel, noel, Lahirlah Raja Israel!
Beritanya t'lah diberi oleh malaikat sorgawi kepada kaum yang tak lelah menjaga domba-dombanya.
Dan bintang t'rang bersinarlah di langit tinggi yang cerah Terang besar di dunia sekarang dan selamanya.
Cahayanya yang gemerlap oleh kaum majus tampaklah; mereka pun dipandunya mencari Raja Mulia.
Mereka pun bersujudlah, menghormat Bayi yang lemah, emas dan mur serta menyan t'lah diserahkan pada-Nya.
Mari teman, nyanyikan t'rus pujian bagi Penebus; kar'na besar anug'rah-Nya kepada kita, umat-Nya.
NKB 60 – GERANGAN BAYI APAKAH Gerangan bayi apakah yang dipangkuan Maryam? Kelahiran-Nya didengar gembala yang bermalam.
Inilah Rajamu yang oleh malak dielu. Mari seg'ra pergi melihat Mukhalismu!
Mengapa Dia terletak di palung amat hina? Sang Kalam sudah menjelma hendak menolong kita.
Bawakan mas, mur dan menyan sebagai persembahan; akuilah Dia Rajamu yang b'ri ‘kau kelepasan.
NKB 61 – ADA LAGU SEDAP! Ada lagu sedap! Ada bintang terang! Doa bunda tetap, Bayi tidur tenang. Bintang gilang-gemilang di malam senyap, sudah lahir Sang Raja di dunia yang g'lap.
Sukacita besar ada dalam dunia, ada sorak gemar, lahir Raja mulia. Bintang gilang-gemilang di malam senyap, sudah lahir Sang Raja di dunia yang g'lap.
Bintang pun cemerlang atas manusia, bergemalah tembang di seluruh dunia. Tiap hati gembira menyanyi serta, kar'na Yesuslah Raja alam semesta.
Kita pun menyembah dengan hati tenang, beserta malaknya menyanyilah senang. Mari kita bersorak di malam kudus, puji Yesus, Sang Raja dan Sang Penebus.
NKB 62 – GEMBALA YANG ADA DI PADANG Gembala yang ada di padang menjaga kawanan ternak; dombanya terlena dan aman, jumlahnya terhitung lengkap. T'rus datang malaikat bernyanyi membawa berita besar. Gembala pergi menjumpai di Betlehem T'rang besar!
Setiba mereka di sana melihat Sang Bayi lembut, terharu mereka bersama berdoa dengan bertelut. T'rang kudus bersinar di kandang dan hati menjadi cerah, tatkala mereka memandang Penolong manusia.
Ya Anak yang rela terbaring di kandang yang amat rendah, supaya pada-Mu berpaling, tobatkanlah kami seg'ra. ‘Kau datang menanamkan kasih, pengganti dengki dan perang; kuasa gelap Kauatasi, kasih-Mu kekal menang!
NKB 63 – MARI, GEMBALA, KE KANDANG Mari, gembala, ke kandang rendah. Marilah, lihatlah Bayi lemah. Sungguh bagimu lahir di sini Jurus'lamat dunia ini! Percayalah!
Marilah kita bersama pergi atas petunjuk yang sudah dib'ri: masuk memandang Kristus di kandang dan menyanyikan puji-pujian. Haleluya!
Sungguh petunjuk malaikat benar: Inilah Dia, Penghibur besar! Yang menyampaikan t'rang perdamaian bagi penghuni seluruh bumi selamanya!
NKB 64 – ANGKAT HATIMU, PANDANGLAH Angkat hatimu, pandanglah dalam palungan yang rendah Bayi yang mungil dan kudus, Dialah Kristus, Penebus!
Hati bersyukur, bergemar, madah dan mazmur terdengar. Aku memuji bersenang, Sang Bayi yang tetap tenang.
Hormat dan puji bagi-Nya yang t'lah mengutus Putra-Nya, Para malaikat menembang, membuat hati pun senang.
NKB 65 – BESAR KASIH ALLAH Besar kasih Allah dalam Putra-Nya, Yang datang ke dunia demi manusia.
Kasih-Nya mengalir bak sungai deras; mendamaikan hati, enyahkan cemas.
Dunia dirangkul dengan kasih-Nya, Dan dosa manusia dihapuskan-Nya.
Padamu, padaku dilimpahkan-Nya, warisan sorgawi besar dan baka.
NKB 66 – DI DALAM PALUNGAN Di dalam palungan tiada yang lain, terbaringlah Yesus berbalutkan kain. Bintang-Nya di langit mengkilap terang dan Yesus tertidur lelap dan tenang.
Ternak bersuara membangunkan-Nya, tetapi Sang Bayi tiada resah. Ya Yesus, sekarang hatiku tent'ram, Engkaulah Temanku di malam kelam.
Ya Yesus, Tuhanku, dengar doaku: tetaplah sertaku dengan kasih-Mu. Semua anak-Mu berilah berkat dan hidup serta-Mu di sorga kelak.
NKB 67 – PADA HARI NATAL Pada hari Natal, mari nyanyilah! Allah Mahatinggi muliakanlah! Lahir Mesias, Pembaru dunia! Pada hari Natal, mari, nyanyilah!
Kata sang malaikat, “Jangan terkejut! Cari dalam kandang, bayi yang lembut. Dia Tuhanmu yang patut kausembah.” Pada hari Natal, mari, nyanyilah!
Orang Majus ikut bintang cemerlang, datang dari jauh ke kota Betlehem. Mur, kemenyan dan emas hadiahnya. Pada hari Natal, mari, nyanyilah!
Lihat Jurus'lamat, Yesus Penebus! Ia mengungkapkan rah’sia kudus, rela berkurban demi manusia. Pada hari Natal, mari, nyanyilah!
NKB 50 – FAJAR YANG BARU SUDAH REKAH Fajar yang baru sudah rekah: Yesus Kristus datang di dunia. Hari bahagia tinggal tetap: Siapkan seg’ra jalan bagi-Nya! Siapkan seg’ra jalan bagi-Nya!
Kabar yang baik nyanyikanlah, Yesus Kristus datang di dunia. Suara yang nyaring pun bergema: Siapkan seg’ra jalan bagi-Nya! Siapkan seg’ra jalan bagi-Nya!
Bumi yang baru t’lah menjelang, Yesus Kristus datang di dunia. Damai sejaht’ra tak bersela: Siapkan seg’ra jalan bagi-Nya! Siapkan seg’ra jalan bagi-Nya!
Terdengarlah suara berseru: Persiapkanlah jalan TUHAN-mu di belantara dan di padang pun luruskan jalan bagi Allahmu”. Kemuliaan-Nya dinyatakan kepada umat manusia.
Seluruh makhluk hidup di dunia bagai kembang dan rumput di lembah. Mereka akan layu dan kering bila ditiup oleh nafas-Nya; tetapi firman TUHAN, Allah tetaplah untuk selamanya.
Nyaringkanlah suaramu, hai Sion! Di aats gunung-gunung yang tinggi. Katakanlah kepada Yehuda: “Lihat, Dialah TUHAN, Allahmu, bagaikan Gembala yang di padang membawa pulang yang terbuang”.
NKB 52 – HAI ORANG YANG BERIMAN Hai orang yang beriman, tetap waspadalah! Sebab t’lah laurt malam, kelam bertambahlah. Hai jagalah pelita dan janganlah cemas, berjaga dan berdoa, k’lak datang Pelepas.
B’ri lampu t’rus bernyala dan tambah minyaknya. Jangan putus asa, tetap bersiaplah. Pengawal di dewala memandang ke masyrik, menanti datang fajar yang hilangkan pedih.
Kau yang dinanti-nanti, ya Yesus, datanglah. O Surya Kebenaran, terbit dan naiklah. Sambil tundukkan diri, jemaat berdoalah: Penghibur, Jurus’lamat, ya, datanglah seg’ra!
NKB 53 – GAPURAMU TINGGIKANLAH! Gapuramu tinggikanlah! Hai lihat raja datanglah: Sang Raja Mahamulia Dan Jurus’lamat dunia.
Bukakan pintu hatimu, tempat bertakhta Tuhanmu, serta hiasilah dengan harapan, kasih dan iman.
Ya masuklah, Penebusku! Terbuka lebar hatiku; Curahkan dalam hidupku anugerah dan kasih-Mu.
NKB 54 – MULIAKANLAH, HAI JIWAKU Muliakanlah, hai jiwaku, muliakan Tuhan Allah Jurus’lamatku. Muliakanlah, muliakanlah, muliakan Tuhan, hai jiwaku!
Recent Comments