NKB. No.32 – 35 PELAYANAN FIRMAN Kasih Allah kepada mahkluk-Nya Penciptaan dan Pemeliharaan

NKB. No.32 – 35
PELAYANAN FIRMAN

Kasih Allah kepada mahkluk-Nya
Penciptaan dan Pemeliharaan

NKB 32A – ATAS BUMI NAN PERMAI
Atas bumi nan permai, atas langit nan cerah
atas kasih tersemai dalam hidup semesta:
Kristus, kami naikkanlah syukur, puji, dan sembah.

Atas tiap kurnia pada pagi dan petang
atas bukit dan lembah, surya, bintang yang terang:
Kristus, kami naikkanlah syukur, puji, dan sembah.

Atas kasih yang mesra di antara manusia,
atas sanak saudara dalam sorga dan dunia:
Kristus, kami naikkanlah syukur, puji, dan sembah.

Atas g’reja yang betah dalam doa dan kerja,
atas kurban baktinya bagi Raja Semesta:
Kristus, kami naikkanlah syukur, puji, dan sembah.

NKB 32B – ATAS BUMI NAN PERMAI
Atas bumi nan permai, atas langit nan cerah
atas kasih tersemai dalam hidup semesta:

Kristus, kami naikkanlah
syukur bagi-Mu dalam puji dan sembah.

Bagian lirik lainnya sama dengan NKB 32a.


NKB 33 – AGUNG KASIH-MU, ALLAH BAPA
Agung kasih-Mu, Allah Bapa,
sandang pangan cukup Kauberi
aku mau memuji-Mu s’lama-lamanya.
‘Kau bak angin yang segar; berhembuslah!

Jangan cemas, hai umat Allah!
Tuhan tetap mencukupimu.
Kasih-Nya amat besar dinyatakan-Nya.
Bunga dihiasi-Nya; betapa kau?

Salomo tiada mengimbangi
keindahan bakung di lembah
yang tidak menghasilkan jubah sehelai.
Janganlah engkau gentar. Allah setia!

NKB 34 – SETIA-MU TUHANKU, TIADA BERTARA
Setia-Mu Tuhanku, tiada bertara
Di kala suka, di saat gelap
Kasih-Mu Allahku, tidak berubah
Kaulah Pelindung abadi, tetap.

Refrein :
Setia-Mu, Tuhanku, mengharu hatiku
Setiap pagi bertambah jelas
Yang kuperlukan tetap Kauberikan
Sehingga akupun puas lelas.

Musim yang panas, penghujan, tuaian,
surya, rembulan, di langit cerah,
bersama alam memuji, bersaksi
akan setia-Mu yang tak bersela.

Damai-Mu Kauberi, dan pengampunan
dan rasa kuatir pun hilang lenyap
kar’na ku tahu pada masa mendatang
Tuhan temanku di t’rang dan gelap.

NKB 35 – SELURUH ALAM TAK HENTI
Seluruh alam tak henti memuliakan Hu;
Mentari, bintang berseri bernyanyilah merdu.
Samud’ra raya, hujan pun mengiringnya serta
memuji riang bertekun Sang Khalik semesta.

Penghuni laut semesta dan unggas yang terbang,
Memuji Tuhan, Khaliknya, bersyukur bersenang.
Dan kita pun sepatutnya meniru contohnya:
Memuji Allah yang esa dengan lagu megah.

Kub’rikan seluruh hidupku pada-Mu, Tuhanku;
Baik jiwa maupun ragaku menjadi milik-Mu
B’ri kasih-Mu di hatiku tetap berkuasalah
Sehingga seg’nap hidupku menjunjung Dikaulah.

posted under |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Followers

    FriendFinder

    Share |

    TOP TEN

    Free Domain

    CO.CC:Free Domain

Recent Comments