NKB. No.74 – 78 PELAYANAN FIRMAN Kesengsaraan Yesus Kristus

NKB. No.74 – 78
PELAYANAN FIRMAN

Kesengsaraan Yesus Kristus

NKB 74 – HOSANA
Hosana, Hosana, Hosana!
Hosana pujilah terus,
nyanyikanlah syukur,
kepada Yesus, Penebus,
dendangkanlah mazmur!

Hosana berkumandanglah,
dengarkan suaranya!
Hai putra-putri nyanyilah
bersama malak-Nya!
Hai putra-putri nyanyilah,
suaramu angkatlah
Hai putra-putri nyanyilah
bersama malak-Nya!

Hosana, Hosana, Hosana!
Hosana! Lihat Rajamu
berjalan dengan gah.
Khalayak ramai berseru:
“Ikutlah menyembah!”

Hosana! Hosana! Hosana!
Hosana! Angkatlah terus
pujian tak henti,
Naikkan lagu yang kudus,
menyambut Al-Masih.

NKB 75 – KE YERUSALEM, YESUS, DATANG-MU
Ke Yerusalem, Yesus, datang-Mu
disambut sorak-sorai umat-Mu:
“Mubaraklah! Hosana Anak Daud!”
Kepada Dikau kami berpaut.

T'lah siaplah baik lorong dan lebuh
menyongsong dengan rindu datang-Mu,
serta tekun dan tanpa berkeluh
menanti penggenapan janji-Mu.

Hosana! Kami sambut datang-Mu,
terbuka hati kami bagi-Mu.
Masuklah, Tuhan, tinggallah tetap
sekarang dan selama-lamanya

NKB 76A – DENGAN MEGAH ‘KAU MAJU T'RUS!
Dengan megah ‘Kau maju t'rus!
Dengar khalayak berseru:
“Hosana bagi Anak Daud!”
menyambut kedatangan-Mu.

Dengan megah ‘Kau maju t'rus!
Terhampar pada jalan-Mu
daun palma dan pakaian pun,
meski di ambang ajal-Mu.

Dengan megah ‘Kau maju t'rus!
Sekarang Yesus, Anak Daud,
Mulailah kemenangan-Mu
melawan dosa serta maut.

Dengan megah ‘Kau maju t'rus!
Di langit tinggi malak-Mu
melihat t'rus dengan sedih
derita pengurbanan-Mu.

Dengan megah ‘Kau maju t'rus!
Perang terakhir menjelang.
Sang Bapa pada takhta-Nya,
menanti ‘Kau akan menang!

Dengan megah ‘Kau maju t'rus!
Tertunduklah kepala-Mu.
Di salib, melalui maut,
Kau jadi Raja, Tuhanku.

NKB 77 – LIHATLAH ANAK INSAN
Lihatlah Anak Insan berjubahkan kain ungu.
Di kepala-Nya dikenakan mahkota berduri.
Menetes peluh dan darah, mengucur membasah bumi
Serasa lutut tak mampu menopang tubuh lagi.

Bertubi cambuk, tombak melayang menghunjam tubuh.
Bertaburan ludah hinaan dan tawa ejekan.
Betapa bunda Maria tersungkur menahan duka;
semua kekasih Yesus menangis tersedu.

NKB 78 – HAI JANGAN KAURATAPI-NYA
Hai jangan kauratapi-Nya Yang pikul salib-Nya,
menuju puncak Golgota demi manusia.

Dan bukan kar'na dosa-Nya Tuhanku didera,
sengsara pun dipikul-Nya di bukit Golgota.

Pedihlah rasa hati-Nya, gelisah dan penat,
sebab semua haruslah ditanggung-Nya berat.

Dilihat-Nya manusia tertawan dosanya,
dan yang menolak kasih-Nya, tentu binasalah.

Sengsara-Mu, ya Tuhanku, ‘kan kukenang tetap,
sebab cela dan dosaku, hatiku pun gelap.

posted under |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Followers

    FriendFinder

    Share |

    TOP TEN

    Free Domain

    CO.CC:Free Domain

Recent Comments