NKB. No.214 – 217 PENGUTUSAN Memelihara Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan
NKB. No.214 – 217
PENGUTUSAN
Memelihara Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan
NKB No. 214 TUHAN, 'KAU TELAH KURNIAKAN KAMI
Tuhan, 'Kau telah kurniakan kami alam ini dan seisinya
untuk kehidupan yang serasi, timbal balik saling memberi
Oleh ulah yang tak terkendali, dan serakah yang memalukan;
alam dikeruk, terkuras habis, tak peduli hari esoknya.
Alam tidak lagi bersahabat, bangkitlah amarah, mendera.
O, gempa dan banjir mahadahsyat, disebarnya maut dan resah.
Alam raya, 'Kaulah Penciptanya, 'Kau menata indah berseri.
Tuhan, bangkitkan semangat kami; cinta Dikau, cinta karyaMu
NKB No. 215 NYANYIKANLAH KIDUNG BARU
(Catatan: Seorang 'cantor' atau kelompok kecil dapat menyanyikan mula-mula refreinnya, kemudian setiap bait. Jemaat menjawab dan menyanyikan refreinnya.)
Refrein
Nyanyikanlah kidung baru serta nantikan janji Tuhanmu.
Nyanyikanlah kidung baru serta nantikan janji Tuhanmu.
Hai s'luruh makhluk angkat suaramu!
Bersuka dan pujilah Tuhanmu
setiap saat dan di mana pun.
Masyhurkanlah keagunganNya!
Lembah, gunung, dataran yang rendah,
binatang liar, unggas, dan ternak,
halimun, badai, hujan, dan petir
memancarkan kekayaanNya.
Samud'ra, danau, sungai yang deras,
telaga, mata air yang jernih,
segala ikan juga isi laut
memancarkan keluhuranNya.
Segala pohon dalam musimnya,
kenanga, mawar, bakung, dahlia,
sedap malam, cempaka, dan melur
memancarkan keagunganNya.
Telinga, mata, tangan, dan benak
dengan bahasa, angka, dan simbol
di dalam karya, doa, dan jeda
memancarkan kebijakanNya
Dan kasih antar pria wanita,
segala hikmat, akal yang cerdas,
keadilan dan kebenaran pun
memancarkan kemuliaanNya
NKB 216 – Tuhan, Engkaulah Hadir
Tuhan, Engkaulah hadir di dalam hidupku;
sama dengan udara kuhirup kasih-Mu.
Dalam denyut jantungku kuasa-Mu bekerja;
tubuh dan panca indra, ‘Kau menggerakkannya.
Dikau yang kukasihi dalam sesamaku
Dikau yang aku puji dalam ciptaan-Mu!
Juga di pekerjaan, ‘Kau, Tuhan, beserta,
juga Engkau dengarkan lagu keluh kesah;
lagu mesin dan martil bising dan menderu,
lagu peras keringat naik kepada-Mu.
Di dalam suka-duka ‘Kau ingin beserta,
turut memperjuangkan damai sejahtera.
‘Kau datang dalam Kristus, dosa dihapus-Nya.
Dalam Kerajaan-Mu Kauubah dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar