NKB. No.122 – 131 SAMBUTAN ATAS PELAYANAN FIRMAN Penyerahan Diri

NKB. No.122 – 131

SAMBUTAN ATAS PELAYANAN FIRMAN

Penyerahan Diri

NKB 122 – ‘Ku Ingin Berperangai

‘Ku ingin berperangai laksana Tuhanku,

lemah lembut dan ramah, dan manis budiku.

Tetapi sungguh sayang, ternyata ‘ku cemar.

Ya Tuhan b'ri ‘ku hati yang suci dan benar.

‘Ku ingin ikut Yesus, mencontoh kasih-Nya,

menghibur orang susah, menolong yang lemah.

Tetapi sungguh sayang ternyata ‘ku cemar.

Ya Tuhan b'ri ‘ku hati yang suci dan benar.

Ya sungguh, Jurus'lamat, cemarlah hatiku,

dan hanya Kau yang dapat menghapus dosaku,

supaya k'lak di sorga kupandang wajah-Mu

dan aku jadi sama laksana diri-Mu.

NKB 123 – Dalam Badai Hidupku

Dalam badai hidupku Yesus kupegang teguh.

Walau imanku lemah, ‘ku bersandar pada-Nya.

Refrein :

Yesuslah harapanku tiap saat hidupku;

apa jua menerpa ‘ku bersandar pada-Nya.

Roh Kudus bersinar t’rang, maka hatiku senang.

Aman ‘ku dipimpin-Nya, ‘ku bersandar pada-Nya.

‘Ku mengangkat laguku dan berdoa tak jemu.

Walau mara menyesah, ‘ku bersandar pada-Nya.

Sampai umurku genap, sampai dunia pun lenyap;

Kini dan selamanya, ‘ku bersandar pada-Nya.

NKB 124 – Yesus Memanggilmu Pulang Seg’ra

Yesus memanggilmu pulang seg’ra –

Hari ini mari cepat.

Maukah kausambut kasih-Nya cerah?

Baiklah engkau mendekat!

Hari ini, pulang seg’ra! Yesus memanggilmu: “Marilah datang seg’ra.”

Yesus memanggilmu, hai yang penat

hari ini baik datanglah.

B’rilah hidupmu, terima berkat;

‘kau takkan ditolak-Nya.

Yesus menanti ‘kau yang berbeban

hari ini datang seg’ra.

Bawa dosamu, janganlah enggan;

pada-Nya baik berserah.

Yesus menghimbau, suara-Nya merdu;

hari ini baik dengarlah.

Bahagialah yang percaya teguh,

bangkit serta datanglah!

NKB 125 – Kudengar Panggilan Tuhan

Kudengar panggilan Tuhan,

kudengar panggilan Tuhan,

kudengar panggilan Tuhan:

“Pikul salib, ikutlah Aku!”

Aku mau mengikut Dia, aku mau mengikut Dia,

aku mau mengikut Dia, ikut Dia, Yesus, Tuhanku.

‘Ku mau ikut walau sukar,

‘ku mau ikut walau sukar,

‘ku mau ikut walau sukar,

‘kan ku ikut Dia s’lamanya.

Meski jalanku mendaki,

meski jalanku mendaki,

meski jalanku mendaki,

‘kan ku ikut Dia s’lamanya.

Dilimpahkan-Nya anug’rah,

dilimpahkan-Nya anug’rah,

dilimpahkan-Nya anug’rah,

dan kuikut Dia s’lamanya.

NKB 126 – Tuhan Memanggilmu

Tuhan memanggilmu, hai dengarlah:

“Apapun yang terbaik, ya b’rikanlah!”

Dan jangan kaukejar hormat semu,

muliakan saja Yesus, Tuhanmu.

Tiap karya diberkati-Nya,

namun yang terbaik diminta-Nya.

Walaupun tak besar talentamu,

b’ri yang terbaik kepada Tuhanmu.

Sanjungan dunia jauhkanlah

dan jangan kaudengar godaannya.

Layani Tuhanmu dalam jerih

dalam hidupmu yang t’lah kauberi.

Hari terakhir pun makin dekat,

mantapkan langkahmu, jangan sesat.

Sungguhlah janji-Nya, takkan lenyap,

bahwa mahkota milikmu tetap.

NKB 127 – Ya Tuhan, Kaulah Penebus

Ya Tuhan, Kaulah Penebus yang b’rikan darah-Mu

menjadi kurban yang kudus, mulia bagiku.

Kendati jalan hidupku berliku dan berat,

Engkau benarlah panduku dan aku tak sesat.

Tanamkan citra-Mu di dalam diriku,

supaya hatiku rendah, dan mengasihi-Mu.

Meskipun diriku lemah hatiku tak gentar,

sebab ‘Kau, Tuhan adalah Penolong yang benar.

Kuatkan jiwaku tetap, inilah doaku,

genggamlah tanganku erat sepanjang jalanku.

Dan baharui hidupku menurut citra-Mu,

inilah kerinduanku di dalam hatiku.

Limpahkanlah anugerah kepada anak-Mu,

serta hapuskan dosanya, ya Tuhan, Allahku.

NKB 128 – ‘Ku Berserah Kepada Allahku

‘Ku berserah kepada Allahku

di darat pun di laut menderu.

Tiap detik tak berhenti,

Bapa sorgawi t’rus menjagaku.

‘Ku tahu benar ku dipegang erat,

di gunung tinggi dan samudera;

Di taufan g’lap ‘ku didekap,

Bapa sorgawi t’rus menjagaku.

Mawar di taman dihiasi-Nya,

elang di langit pun dipimpin-Nya.

Dia tentu besertaku,

Bapa sorgawi t’rus menjagaku.

Kepada Tuhan aku berserah,

di gua singa, saat disesah.

Dalam erang atau senang,

Bapa sorgawi t’rus menjagaku.

Meski berjalan di lembah gelap,

Gembala baik membimbingku tetap.

‘Ku dihentar dan tak gentar,

Bapa sorgawi t’rus menjagaku.

NKB 129 – Indah Mulia, Bahagia Penuh

Indah mulia, bahagia penuh,

bersandarkan lengan yang kekal.

Damai dan berkat sungguh milikku,

bersandarkan lengan yang kekal.

Aman, aman dari bencana dan sesal,

aman, aman, bersandarkan lengan yang kekal.

O indah benar, ikut jalan-Nya,

bersandarkan lengan yang kekal.

Langkahku teguh, jalanku cerah,

bersandarkan lengan yang kekal.

Tiada ‘ku cemas, takut pun enyah,

berdasarkan lengan yang kekal.

Hatiku tenang, ‘ku dihantar-Nya,

bersandarkan lengan yang kekal.

NKB 130 – Hidup Yang Jujur

Hidup yang jujur hendak kuserah

pada Yesusku yang aku sembah.

Persekutuan mesra dan kudus,

ingin kuikat dengan Penebus.

Ya Yesus, Kaukurbankan darah-Mu bagiku;

kub’ri masa depanku dan hidup bagi-Mu.

Hatiku kuserahkan menjadi takhta-Mu.

Kuminta, kuasailah seluruh hidupku.

Bagiku Yesus memb’ri nyawa-Nya

menanggung dosaku di Golgota.

Terdorong kasih begitu mulia,

seluruh hidup kub’ri pada-Nya.

Di mana-mana, setiap kerja

‘kan kulakukan demi nama-Nya.

Rela menanggung sengsara pedih,

kuikut Yesus, kupikul salib.

Memuji Yesus dengan hidupku –

mau berkenan pada Dia penuh,

ikut mencari yang hilang sesat,

bawa pada-Nya yang susah, penat.

NKB 131 – Tuhanku, Pimpinlah

Tuhanku, pimpinlah, tanganku peganglah;

‘ku letih, ‘ku lesu, ‘ku lemah.

Lewat malam gelap ke terang yang tetap,

Tuhanku, pimpinlah ke seb’rang.

Bila jalan berat, Tuhan tinggal dekat;

bila ajalku t’lah menjelang.

Dengar ‘ku berseru: Peganglah tanganku,

Tuhanku, pimpinlah ke seb’rang.

posted under |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Followers

    FriendFinder

    Share |

    TOP TEN

    Free Domain

    CO.CC:Free Domain

Recent Comments